Denpasar, Gesuri.id - Gubernur Bali Wayan Koster menginginkan tingkat partisipasi pemilih di Pulau Dewata pada Pemilu 2019 dapat meningkat dibandingkan dengan saat pelaksanaan Pilkada 2018.
"Sewaktu Pilgub Bali, tingkat partisipasi pemilih 70 persen lebih. Kami berharap, Pemilu Serentak 2019 bisa lebih dari 70 persen," kata Koster saat menerima kunjungan kerja spesifik Komisi II DPR RI terkait Pemilu 2019, di Denpasar, Selasa (27/11).
Baca: Guru Berkualitas Kunci Penting Keberhasilan Pendidikan
Menurut orang nomor satu di Bali itu, kualitas pemilu juga dilihat dari tingkat partisipasi pemilih. Oleh karena itu, dia sangat berharap pada Pileg dan Pilpres 2019 itu partisipasi pemilih lebih tinggi dibandingkan dengan saat Pilkada Bali 2018.
Untuk mencapai hal tersebut, pihaknya akan menggelar rapat dengan KPU dan Bawaslu Bali, khususnya bagaimana menjangkau pemilih usia lanjut dan generasi milenial. "Pemilih usia lanjut perlu didekati karena sudah terbatas ruang geraknya, sedangkan pemilih milenial membutuhkan pendekatan khusus untuk menyadari pentingnya menggunakan hak pilih," ucap mantan anggota Komisi X DPR RI itu.
Pada intinya, Koster menginginkan agar Pemilu 2019 berjalan dengan baik dan berkualitas. Indikatornya adalah pelayanan, sosialisasi, tersedianya logistik dan alat peraga kampanye (APK) serta distribusi berjalan baik.
Untuk meningkatkan sosialisasi, dia berharap KPU bisa bersinergi mulai dari kepala daerah hingga desa adat. "Kalau sinergi bagus, kami bisa mendorong agar desa ikut bersinergi untuk menyelenggarakan sosialisasi lebih efektif dan efisien," ujarnya.
Selain itu, kata Koster, Bali sebagai daerah pariwisata sangat sensitif terhadap isu keamanan. "Kami akan menindaklanjuti masukan Komisi II yang disampaikan pada hari ini agar pemilu serentak bisa berjalan dengan baik," ucapnya.
Baca: Konjen Tiongkok Dukung Kebijakan Koster
Sementara itu, Ketua Rombongan Kunker Komisi II DPR RI Ahmad Riza Patria mengatakan Komisi II memiliki tanggung jawab memastikan pemilu serentak berjalan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Ia berharap Pemilu 2019 di Bali bisa lebih baik lagi dengan tingkat partisipasi yang lebih tinggi. "Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh yang baik bagi seluruh provinsi di Indonesia untuk bisa membangun demokrasi kita yang lebih baik salah satu cara adalah meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap demokrasi dan hadir pada Pemilu Presiden 2019," katanya.