Surabaya, Gesuri.id - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengajak seluruh warga Surabaya untuk tidak ragu, was-was apalagi takut untuk berpartisipasi dalam Pemilu 17 April 2019 mendatang.
Menurut Risma, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya akan saling bersinergi untuk mengoptimalkan pesta demokrasi di tanah air.
Baca: Mendagri: Tidak Masuk DPT, Pakai e-KTP Tetap Bisa 'Nyoblos'
"Dari forum pimpinan daerah akan saling mengoptimalkan, terutama untuk menjaga kondusivitas Kota Surabaya," katanya dalam rapat persiapan dan pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Selasa (27/3).
Risma menegaskan, Pemkot Surabaya sudah melakukan persiapan dan langkah-langkah menjelang Pilpres dan Pileg 2019. Salah satunya masuk ke lapas, rumah sakit, sekolah, perusahaan, dan membuka layanan perekaman e-KTP dari pagi hari hingga pukul 24.00 WIB di Siola.
Perekaman e-KTP itu akan dibuka sampai 31 Maret 2019 mendatang. Namun, apabila pada batas waktu tersebut masih terdapat warga belum merekam e-KTP, perekaman akan diperpanjang. "Karena kami tidak ingin ada alasan lagi warga Surabaya tidak bisa mencoblos karena tidak punya e-KTP," ujar Risma.
Wali kota perempuan pertama Surabaya itu juga mengimbau warga Surabaya, termasuk yang berada di luar kota dan luar negeri, untuk datang ke TPS saat pencoblosan.
Baca: Cok Ace Harap Ada Kelonggaran "Nyoblos" bagi Pekerja Wisata
Risma menekankan bahwa masyarakat akan rugi apabila tidak menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 nanti.
"Tolong dimanfaatkan pesta demokrasi ini dengan maksimal, karena kalau kita tidak gunakan maka kita akan rugi. Kita harus datang ke TPS dan kita harus menentukan pilihan kita," pungkasnya.