Jakarta, Gesuri.id - Sekertaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menilai dunia olahraga mengajarkan kita tentang sportifitas terkait kemenangan Liverpool atas Barcelona dengan skor 4-0 di Semi Final Liga Champions.
"Bukan karena Liverpool berbaju merah, tapi kami apresiasi kemenangan 4-0 atas Barcelona karena menunjukkan sebuah semangat juang dan kebersamaan di atas lapangan, kekuatan satu tim," kata Hasto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/5).
Baca: Persamaan Liverpool dan PDI Perjuangan
Hasto menegaskan, baik Liverpool maupun Barcelona dalam pertandingan tersebut sama-sama menunjukkan sportifitas yang tinggi.
Ketika kalah di awal, Liverpool tak menyalahkan wasit atau hal lainnya. Yang dilakukan adalah bertanding dengan lebih baik dan akhirnya berhasil.
"Kita lihat Barcelona juga tidak menyalahkan wasitnya, tidak melakukan gerakan-gerakan yang menghasut penontonnya karena sudah kalah. Kita lihat belajar dari dunia olahraga yang sangat sportif tersebut," katanya.
Sekertaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin berharap, dalam pepolitikan di Indonesia kita bisa mencontoh pertandingan antara Barcelona dan Liverpool. Sebab banyak nilai-nilai sportifitas yang dapat diambil oleh para elite politik Indonesia.
"Maka sekali lagi, mari kita lihat untuk Pemilu legislatif atau Pemilu Presiden sebagai satu kesatuan, satu nafas demokrasi. Dimana rakyat telah menunjukan partisipasi terbaiknya," paparnya.
"Kemudian kami mengajak semua pihak bersama sama mengedepankan asas praduga tak bersalah yang kemudian kita menghormati proses demokrasi. Dimana rakyat telah menunjukkan antusiasme yang luar biasa dengan parstisipasi Pemilu yang begitu besar dan survei-survei yang dilakukan pihak kredibel sudah menunjukkan rakyat mengakui proses Pemilu yang demokratis," sambungnya.
Baca: Risma Akan Kirim Sembilan Anak Berlatih Bola di Liverpool
Diketahui, sejumlah lembaga survei kredibel dan independen menyebut hasil quick count menunjukkan kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf, namun Prabowo-Sandi terus mengklaim menang.
Selain itu, KPU sebagai wasit dalam Pemilu ini pun juga dituduh curang. KPU pun diminta untuk mendiskualifikasi Jokowi-Ma'ruf yang diprediksi sebagai pemenang. Belakangan ada seruan 'people power' menyangkut hasil Pemilu.