Kalimantan, Gesuri.id - Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Timur Ananda Emira Moeis, mengungkapkan bahwa proses pendaftaran untuk Pilkada 2024 saat ini sedang berlangsung.
Dalam wawancaranya, Ananda yang juga Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim, menjelaskan, untuk tingkat kabupaten/kota, formulir pendaftaran dapat diambil dan dikembalikan di DPC PDI Perjuangan di masing-masing kabupaten atau kota, sementara untuk tingkat provinsi, gubernur dan wakil gubernur bisa mendapatkan formulir dari di kantor DPD PDI Perjuangan Kaltim di Samarinda.
“Kita tunggu siapa yang mendaftar, kita buka pendaftaran sampai tanggal 15 Mei. Setelah itu, nanti akan kita sampaikan setelah penjaringan ke DPP partai untuk bisa dipetakan,” ungkapnya, Jumat (10/5/2024).
Menurut wakil rakyat yang terpilih kembali menjadi anggota DPRD Kaltim dari Dapil Samarinda itu, dalam konteks gubernur dan wakil gubernur, beberapa calon yang telah mengambil formulir termasuk diantaranya adalah Isran Noor, Hadi Mulyadi, Rudy Mas’ud, dan Mahyudin. Dia juga mengungkap kemungkinan partainya, PDI Perjuangan, mengusung kandidat dari kader terbaik di Kaltim.
“Kalau dari kader PDI Perjuangan ada pak ketua DPD kita haji Safaruddin anggota DPR RI komisi 3. Kita pikir kader terbaik di Kaltim yang pas untuk mengikuti kontestasi tersebut untuk di provinsi,” jelasnya.
Ananda juga membahas proses pendaftaran di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Dia menyebut harapannya DPP merekomendasikan kandidat yang layak untuk bertarung di Pilkada 2024.
“Yang pastinya Kukar, PDI Perjuangan dari 7 kursi bisa memperoleh 200 persen kenaikan kursi. Sekarang 16 kursi, ya saya pikir dan kebetulan beliau masih 1 periode, baik Edi Darmansyah sama Rendi Solihin, harapannya DPD partai bisa kembali merekomendasikan untuk menugaskan beliau berdua bertarung di Pilkada 2024,” tuturnya.
Terlepas dari spekulasi yang beredar, Ananda menegaskan bahwa fokusnya saat ini adalah memastikan kader terbaik maju dalam kontestasi tersebut, termasuk mengikuti hasil survei untuk menilai popularitas dan elektabilitas calon.
“Yang didorong ke Pilgub tentu saja pak Safaruddin, Iya, karena kader kader mintanya beliau. Tapi ya kita lihat kan banyak yang harus dilihat juga. Dari sisi survei, dari sisi lain juga. Banyak hal lah. Popularitas, elektabilitasnya, kita lagi survei juga ini.” pungkasnya.
Meskipun nama-nama calon telah muncul, Ananda mengungkapkan bahwa proses masih berjalan dan keputusan akhir ada di tangan ketua umum DPP PDI Perjuangan di Jakarta.