Jakarta, Gesuri.id - Pendeta Gilbert Lumoindong melontarkan pujian kepada Ganjar Pranowo Capres 2024 karena terbukti menjadi pemimpin yang mampu mewujudkan toleransi dan bersih dari politik identitas.
Ungkapan tersebut diucapkan Pendeta Gilbert dalam sebuah acara di Hotel Borobudur, Jakarta, yang dihadiri oleh umat Kristen yang tergabung dalam Relawan Damai Sejahtera pimpinan Olly Dondokambey pada Sabtu (28/10).
Dalam forum yang dipandu oleh Pendeta Gilbert Lumoindong, pendiri GBI Glow Fellowship Centre, Ganjar membahas masalah penting yang masih mengemuka di Indonesia, yaitu intoleransi dan kebebasan beragama.
Salah satu fokus utama dalam diskusi tersebut adalah bagaimana memastikan para umat Kristen dan kelompok minoritas lainnya dapat menjalankan ibadah dengan aman dan mendapatkan izin pembangunan tempat ibadah. Ganjar, yang memiliki pengalaman luas sebagai mantan Gubernur Jawa Tengah, memberikan penjelasan yang kuat dan berdasar pada aksi nyata yang telah dilakukannya.
Ganjar membagikan cerita tentang bagaimana ia secara efektif menangani masalah yang dihadapi oleh komunitas agama, seperti masalah gereja yang tertunda pembangunannya selama 22 tahun. Dengan melibatkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Ganjar berhasil menyelesaikan masalah tersebut, memastikan jemaat gereja dapat beribadah dengan tenang.
"Suatu ketika saya pernah didatangi orang yang menyampaikan kenapa gereja kami tidak bisa selesai meskipun sudah diurus selama 22 tahun. Lalu saya turun langsung, saya lakukan lobi dan FKUB saya libatkan. Akhirnya bisa ketemu persoalannya, dirembuk dan selesai. Sekarang mereka bisa beribadah dengan tenang," ucap Calon Presiden yang berpasangan dengan Mahfud MD tersebut, dikutip dari salah satu media nasional.
Tidak hanya itu, Ganjar Pranowo juga menghadapi permasalahan serupa dengan umat Buddhis dan umat Hindu. Dengan penanganan langsung dan kerja sama yang kuat antarberagam pihak, Ganjar berhasil menciptakan tempat khusus bagi umat Buddhis di Candi Borobudur dan umat Hindu di Candi Prambanan, sehingga mereka dapat beribadah dengan tenang tanpa hambatan.
Kesaksian Pendeta Gilbert setelah mendengarkan penjelasan Ganjar menggambarkan rasa puas dan keyakinan yang tinggi terhadap komitmen Ganjar terhadap toleransi dan kebebasan beragama.
“Kita senang ketemu Pak Ganjar yang tidak hanya bicara retorika atau janji politik, tapi memberikan jawaban sesuai pengalaman yang telah dilakukan. Ini yang kita butuhkan, orang yang tidak hanya berjanji tapi yang sudah melakukan. Pak Ganjar adalah pemimpin yang diharapkan bangsa ini." ujar Gilbert.
Dalam konteks ini, Ganjar menegaskan bahwa prinsip kebebasan beragama bukanlah sekadar janji dalam Surat Keputusan Bersama (SKB), tetapi merupakan bagian penting dari konstitusi tertinggi di Indonesia.
"Kalau soal kebebasan beribadah itu bukan cerita SKB, itu cerita konstitusi yang paling tinggi di republik ini," tegas ayah dari Alam Ganjar.
Dengan pengalaman dan pendidikan yang mendalam tentang prinsip-prinsip kebhinekatunggalikaan, Ganjar Pranowo menunjukkan kesungguhan dan kepeduliannya terhadap keberagaman dan persatuan dalam masyarakat Indonesia.
Pendekatan berdasarkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika menjadi landasan utama dari komitmen Ganjar Pranowo terhadap toleransi dan kerukunan antaragama.
Pendeta Gilbert menegaskan bahwa Ganjar tidak pernah terlibat dalam politik identitas, yang merupakan salah satu faktor kunci yang membuat kelompok minoritas merasa percaya.
"Pak Ganjar itu tidak pernah berurusan dengan politik identitas. Ini salah satu yang membuat kelompok minoritas percaya," ungkap pendeta yang terkenal dengan acara Penyegaran Rohani Agama Kristen tersebut.
Komitmennya yang tulus terhadap kebebasan beragama dan toleransi telah meraih dukungan kuat dari berbagai kalangan, termasuk umat Kristen yang menghadiri acara tersebut. Ganjar menegaskan bahwa tekadnya untuk memastikan kebebasan beragama dan toleransi akan terus berlanjut, menjadikannya simbol penting dari perdamaian dan keberagaman yang merupakan ciri khas Indonesia.
Terlepas dari berbagai hambatan yang masih ada, Ganjar Pranowo memberikan harapan akan masa depan yang lebih inklusif dan damai bagi masyarakat Indonesia, di mana setiap individu dapat menjalankan kebebasan beragama tanpa rasa takut atau diskriminasi.
Dengan pengalaman, integritas, dan visi yang jelas, Ganjar Pranowo memperlihatkan dirinya sebagai pemimpin yang siap mewujudkan Indonesia yang lebih ramah toleransi dan bebas dari segala politik identitas seperti yang dilontarkan oleh Pendeta Gilbert.