Jakarta, Gesuri.id - Pendukung Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Andika-Hendi) di Kebumen siap menjalani puasa selama masa tenang.
Laku tirakat ini menjadi simbol keresahan dan keperihatinan atas iklim Pilkada 2024.
Puasa tersebut akan dilakukan selama tiga hari, mulai 24-26 November 2024.
Ketua Tim Pemenangan Andika-Hendi Kebumen Saiful Hadi menyampaikan, tirakat dengan cara berpuasa merupakan bentuk protes terkait kondisi perpolitikan yang hari ini sedang tidak baik-baik saja. Ajakan berpuasa juga bukan sekadar menahan diri, tapi juga proses instropeksi serta meningkatkan nilai spiritual.
Baca: Ganjar Suntik Semangat Kader Banteng Kabupaten Malang
Dia berharap lewat cara ini pendukung Andika-Hendi mampu menjaga ketenangan selama tahapan pilkada, meski dihadapkan dengan berbagai dinamika.
"Semoga tirakat ini mengetuk pintu langit. Kami akan wadul (mengadu) kepada tuhan. Memohon pertolongan dari Allah," jelasnya, Selasa (19/11).
Saiful tak memungkiri tantangan pesta demokrasi tahun ini begitu cukup berat. Pihaknya juga merasa tak mampu menghadang berbagai dinamika yang terjadi. Dia menyoroti adanya dugaan intervensi atau cawe-cawe dari pihak tertentu untuk membuyarkan peta konstelasi Pilkada 2024.
Namun begitu, Saiful bersyukur sejauh ini hasil survei menunjukkan paslon Andika-Hendi masih tetap unggul. Dia memastikan seluruh mesin partai dan kelompok relawan Andika-Hendi tetap akan berada dalam satu barisan di Pilkada 2024.
"Kami berpuasa sambil menjaga apa yang selama ini diperjuangkan. Walaupun perut kami lapar, kami akan terus berjuang," ungkap Saiful yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Di masa tirakat ini, kata Saiful, bukan berarti para pendukung Andika-Hendi berdiam diri. Justru sebagai ruang bagi pendukung untuk fokus mengerahkan seluruh tenaga dan fikiran demi meraih kemenangan Pilkada 2024. Dia pun optimis wilayah Kebumen akan menjadi lumbung kemenangan bagi paslon gubernur dan wakil gubernur Andika-Hendi.
Baca: Ganjar Harap Relawan Andika-Hendi Tidak Patah Semangat!
"Selain berjuang mati-matian, kami juga akan bertirakat. Instruksi ini berlaku bagi kader partai dan umumnya para pendukung," jelasnya.
Sementara itu, Pengurus DPC PDI Perjuangan Kebumen Sukro Tusmawati menyampaikan, instruksi berpuasa merupakan perintah langsung dari DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah. Kebijakan partai ini merupakan sejarah baru di lingkungan PDI Perjuangan. Dia mengatakan langkah ini merupakan bentuk sikap agar semua pihak diharapkan tetap menjaga etika politik agar tidak timbul kegaduhan di Pilkada 2024.
"Kami ingin bermain fair (adil). Jangan ada yang main mata. Biarkan rakyat menentukan pilihan dengan hati nurani," ujarnya.
