Jakarta, Gesurj.id - Peneliti Center of Youth and Population Research (CYPR), Boedi Reza membeberkan bahwa program Bantuan Sosial dan KTP Sakti besutan paslon nomor 3 Ganjar-Mahfud tersebut memberikan dampak positif untuk kesejahteraan rakyat.
Menurutnya, program itu juga dapat mempermudah penyaluran Bansos agar tepat sasaran.
Baca: Ini Profil Singkat Ketua TPD Ganjar-Mahfud Provinsi Sumatera Selatan
"Perluasan program bansos tentunya sangat baik untuk menyokong masyarakat, terutama yang perekonomiannya menurun setelah terhantam oleh pandemi Covid-19," ujar Boedi.
Dirinya juga menambahkan lewat program KTP Sakti, penyaluran semua program bansos tidak akan membutuhkan banyak kartu lagi. Nantinya melalui KTP Sakti semua data penerima bansos sudah terintegrasi secara otomatis. Sehingga, tentu ini akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan haknya.
"Penggunaan NIK sebagai alat untuk mengidentifikasi penerima sekaligus mengintegrasikan bansos merupakan langkah maju dan memperlihatkan bahwa Ganjar Pranowo merupakan orang yang sangat progresif dan visioner," ungkapnya.
Sebelumnya calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menegaskan akan melanjutkan, bahkan meningkatkan bantuan sosial (bansos ) kepada warga miskin, saat terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia (RI).
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Mahfud MD menyatakan, skema bansos untuk warga miskin akan lebih tepat sasaran dengan satu kartu: KTP Sakti.
Penegasan Ganjar ini membantah kabar bohong atau hoaks yang menyebut pasangan nomor urut 03 akan menghapus bansos saat terpilih pada Pilpres 2024. Alih-alih menghapus, Ganjar-Mahfud justru akan meningkatkan nilai bansos dan mempermudah masyarakat untuk mengambilnya dengan KTP Sakti.
"Masyarakat perlu tahu bahwa bansos itu hak mereka, tinggal penyalurannya saja yang diperbaiki, sehingga nantinya tidak akan ribet lagi. Hanya dengan menggunakan KTP Sakti, nantinya kita bisa ngurus semua program dengan mudah dan tepat sasaran,” katanya.