Jakarta, Gesuri.id - Program unggulan pasangan Calon Presiden (Capres) – Calon Wakil Presiden (Cawapres), Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yakni Satu Desa, Satu Nakes, Satu Faskes, dinilai tepat. Program itu menyentuh langsung rakyat.
Manfaatnya akan dirasakan rakyat jika direalisasikan.
“Program itu menjadi program populis yang dibutuhkan rakyat. Program bagus dan berpihak kepada masyarakat, yang selama ini belum terjangkau pembangunan,” kata pengamat politik Adi Prayitno di Jakarta, Rabu (29/11).
Baca: Ini Struktur Tim Pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Program Satu Desa, Satu Nakes, Satu Faskes berangkat dari fakta di lapangan bahwa banyak masyarakat yang belum bisa mendapat layanan kesehatan yang baik, dekat, cepat, dan murah.
Layanan kesehatan yang baik, dekat, cepat dan murah hanya dapat dirasakan rakyat jika tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan tersedia di setiap desa. Utamanya di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar).
Selama ini, lanjut Adi, Program Dana Desa memang ada. Namun demikian, penggunaan dana desa belum bisa menjangkau layanan kesehatan paripurna bagi masyarakat desa.
“Betul ada dana desa tapi kan pemanfaatannya belum bisa menyediakan layanan kesehatan optimal bagi masyarakat di desa,” ujarnya.
Baca: 3 Bandara Dibangun di Era Ganjar
Pasangan Ganjar-Mahfud, kata Adi, menempatkan desa sebagai prioritas pembangunan di masa depan. Apalagi, disparitas pembangunan antara desa dan kota perlu terus diperkecil.
“Program unggulan Satu Desa, Satu Nakes, Satu Faskes merupakan suatu penebal keberpihakan pada rakyat di perdesaan,” kata Adi.
Menurut dia, program pendidikan, program kesehatan, dan program bantuan sosial mesti diprioritaskan di wilayah perdesaan demi mewujudkan pemerataan.
"Disparitas antara desa dan kota harus dipikirkan serius oleh para pemimpin bangsa,” pungkasnya.