Lamahala, Gesuri.id - Komunitas Perempuan Pesisir menghelat sebuah agenda festival kultural sebagai ruang membangun kesadaran kolektif tentang peran kaum perempuan pada wilayah non-domestik. Festival yang bernafaskan pesta rakyat ini, berlangsung meriah dan penuh kegembiraan.
Festival Perempuan Pesisir didukung oleh Jane Natalia Suryanto (Calon Wakil Gubernur NTT) yang didapuk menjadi kandidat bersama Ansy Lema (Calon Gubernur NTT).
Dalam sesi wawancara via telepon Jane menerangkan “Saya menaruh respek pada agenda kaum perempuan pesisir ini, karena kaum perempuan merupakan garda depan sebuah peradaban. Dari rahim kaum perempuan yang progresiflah, sebuah bangsa lahir dan tumbuh dalam keadaban, terang Jane Natalia Suryanto”.
Sementara Tahier Arma, selaku Project Officer Festival menjelaskan bahwa agenda ini dilaksanakan selama 3 hari. Sejak tanggal 15 hingga 17 November 2024. Kami juga akan menyelenggarakan Pelatihan UMKM yang melibatkan kaum perempuan. Acara ini berlangsung dengan baik berkat dukungan penuh dari Ibu Jane Natalia Suryanto.
Sedangkan para peserta Festival, Siti Adawiyah, mengaku sangat gembira dengan adanya acara ini.
“Kami kaum perempuan sangat gembira turut andil dalam pesta rakyat semacam ini. Di tengah kesibukan kami sebagai tulang punggung dapur, Festival Perempuan Pesisir adalah tamasya yang indah dan menghibur. Kami ikut lomba dan pulang membawa serta hadiah-hadiah yang sangat membantu kelengkapan dapur kami. Lebih dari itu, kebersamaan menjadi hal yang sangat terasa. Ada banyak pengalaman dan ilmu yang dapat kami timba. Sebagai perempuan, kami berterimakasih kepada Ibu Jane yang mengerti dengan benar apa dan bagaimana kaum perempuan.”
Festival Perempuan Pesisir diadakan di tiga lokasi yang berbeda, antara lain, Singgadulu, Pelataran Atamua, dan Pelataran Gorang Baqa Pito. Acara ini dihadiri kurang lebih 500 peserta yang semuanya terdiri dari kaum perempuan.
Jika waktu dan energi semesta berpihak pada kaum perempuan, Jane Natalya Suryanto bertekad akan terus menjadi ujung tombak yang tak letih menyuarakan suara hati kaum perempuan. "Melalui pemberdayaan perempuan, Nusa Tenggara Timur, akan bergerak maju menuju masa depan yang lebih gemilang, pungkasnya.