Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan memandang pernyataan Prabowo terkait terorisme sebagai 'impor' dari luar negeri adalah sangat berbahaya. Demikian juga ketika Prabowo mengatakan apabila terorisme itu berasal dari dalam negeri, penyebabnya adalah perasaan ketidakadilan.
Baca: Retorika Prabowo Berantas Korupsi Tumpul
Bagi PDI Perjuangan, pernyataan semacam itu justru mengaburkan akar persoalan terorisme.
Hal itu disampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Gesuri, Jumat (18/1).
"Bagi PDI Perjuangan, bagaimanapun, terorisme adalah ideologi kegelapan dan membunuh peradaban sebagaimana ditegaskan Kyai Maruf," ujar Hasto.
Dalam Debat Putaran Pertama di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1), Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan pelaku terorisme di Tanah Air sering dikirim dari pihak luar. Pelaku itu menyamar dengan memakai identitas Islam.
Prabowo juga mengatakan bahwa terorisme terjadi karena adanya ketidakadilan dan keputusasaan.
Baca: Konsep Dukungan Emak-emak Prabowo Sebatas Retorika
Sedangkan, Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin menyatakan terorisme bisa terjadi salah satunya karena pemikiran dan ideologi yang radikal.
"Oleh karenanya caranya adalah mengetahui apa yang menyebabkan dia radikal. Kalau karena paham keagamaan menyimpang maka yang harus kita doktrinkan dengan meluruskan paham keagamaan yang menyimpang itu," ujar KH Ma'ruf Amin.