Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Malang, Didik Gatot Subroto, mengaku merasa lega karena satu-satunya persoalan di partai yang menguras pikirannya, akhirnya tuntas.
Kini, 33 PAC yang sempat terbelah akibat beda dukungan terhada calon bupati (Cabup), bisa disatukan kembali di forum rapat koordinasi cabang (Rakorcab), Senin (2/9/2024) lalu.
Kini, 33 PAC itu sudah berangkulan dan solid untuk memenangkan pasangan Salaf: Muhammad Sanusi dan Lathifah Shohib, dalam Pilbup Kabupaten Malang 2024.
"Alhamdulillah, rapat kemarin itu sudah tak ada lagi kubu-kubuan. Yang ada, kita berada di satu kapal besar, untuk memenangkan Salaf," ucapnya.
"Dan, semua PAC, ranting, sayap partai sudah merekat kembali," sambungnya, Jumat (6/9/2024).
Pernyataan Didik itu bukan klaim, karena juga dibenarkan Suyanto, ketua PAC PDI Perjuangan Kepanjen.
Sebab, selama terjadi hiruk-pikuk di internal partainya terkait kubu-kubuan kemarin itu, Suyanto lah yang jadi koordinator Poros Perjuangan, bersama empat PAC lainnya.
Mereka dianggap beda gerbong meski satu kereta api dengan 28 PAC, yang jadi pendukung Muhammad Sanusi. Namun, kini Suyanto mengaku sudah balik badan dan kembali bersama 33 PAC untuk memenangkan Salaf.
"Iya, benar (kalau gerakan 'perlawanan' untuk tidak mendukung petahana kemarin itu) karena belum ada rekom. Namun, setelah Pak Sanusi direkom DPP PDI Perjuangan, ya hukumnya wajib buat kami untuk tegak lurus terhadap keputusan partai, buat memenangkannya," ungkapnya.
Memang, di kalangan PAC PDI Perjuangan, Suyanto selalu dituakan jika ada perlawanan terhadap kebijakan partai yang dianggap tak sejalan dengan grassroots.
Maklum, ia sudah 25 tahun di partai sehingga dianggap yang tahu banyak.
"Biasalah, kalau nggak begitu bukan PDI Perjuangan. Namun, begitu rekom DPP turun, kami pasti tegak lurus. Lihat saja, foto kami, kami dengan Abah Sanusi, sudah berpegangan tangan," ungkapnya.
Menanggapi itu, Kusairi, jubir tim sembilan buat pemenangan Sanusi, mengaku salut karena begitu petahana, Sanusi direkom, Suyanto dengan cepat siap pasang badan buat kemenangan Salaf.
"Itu orang-orang PDI Perjuangan tulen. Dia sangat paham, dengan apa yang dilakukan, seperti kemarin itu," pungkas Kusairi.
Sumber: www.google.com