Bandung, Gesuri.id - Koordinator Persatuan Masyarakat Agraris se-Jawa Barat Agustiana, menegaskan untuk pilgub Jabar 2024 sepakat mencalonkan dan memperjuangkan Ono Surono sebagai Gubernur Jawa Barat tanpa melihat latar belakang aktivitas kepartaiannya.
"Selama tak bertentangan dengan prinsip ideologi dan konstitusi di negeri ini," kata Agustiana di Bandung, baru-baru ini.
Agustiana menyebut, ada beberapa hal yang menjadi dasar pertimbangan untuk memperjuangkan Ono Surono sebagai Gubernur Jawa Barat.
"Pertama, sebagai bentuk tanggung jawab moral dan politik kepada rakyat agar dapat memilih pemimpin pemerintahan yang benar-benar teruji dan memiliki kepedulian untuk mensejahterakan rakyat," kata Agustiana.
"Selama ini hal itu sulit dilakukan, karena sistem dan kelembagaan dari pelaksanaan demokrasi selalu gagal memilih pemimpin pemerintahan yang sesuai dengan harapan dan keinginan rakyat serta sibuk pencitraan," ungkapnya.
"Kami menilai Ono Surono memiliki integritas dan moralitas tinggi, merakyat, dan komunikatif. Beliau juga amanah dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat maupun saat memimpin partai politikbtanpa pernah terjebak pada kepentingan persekongkolan yang bertentangan dengan keinginan rakyat," imbuh Agustiana.
Sebagai bentuk kesungguhan niat dan tekad dukungan untuk Ono Surono, Agustiana menegaskan pihaknya bersepakat bahwa segala biaya operasional kegiatan kampanye dan upaya pemenangan akan dilakukan secara swadaya.
"Kami juga siap diintegrasikan atau kerjasama dengan pendukung lainnya agar gerak langkah dan strategi pemenangan bisa dilakukan secara sinergis, terorganisir, terukur dan terpimpin tanpa ada keinginan untuk saling menonjolkan diri," tuturnya.
Sementara itu, senada dengan Agustiana, Ketua Perhimpunan Masyarakat Sipil Pro Demokrasi se-Jawa Barat, Yudi Kurnia, mengatakan Perhimpunan Masyarakat Sipil Pro-Demokrasi adalah perkumpulan dari sejumlah organisasi dan tokoh masyarakat, dosen pendidik, aktifis pemuda atau mahasiswa yang sejak pemerintahan orde baru sampai hari ini konsisten berjuang dalam bidang Pembelaan Hak Masyarakat, Hak Azasi Manusia, Perjuangan Lingkungan Hidup serta Bidang Pendidikan dan Transformasi demi kemakmuran masyarakat juga fokus mendorong sistem pemerintahan yang demokrasi dan partisipatif.
Sementara itu, masyarakat agraris terdiri dari pimpinan dan organisasi masyarakat adat, petani, buruh kebun, nelayan serta pimpinan dan tokoh organisasi pemuda Pedesaan
"Mudah-mudahan Tuhan merestui niat baik kami dan memperlancar perjuangan kami demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat," pungkas Yudi.