Ikuti Kami

Pilgub NTT, Banteng NTT Pastikan Gerbong Orias Moedak Dukung Ansy-Jane

"Sebagai kader partai wajib hukumnya mendukung Pak Ansy Lema. Pak Orias punya KTA (PDI Perjuangan)," kata Nelson.

Pilgub NTT, Banteng NTT Pastikan Gerbong Orias Moedak Dukung Ansy-Jane

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Badan Kehormatan DPD PDI Perjuangan NTT, Nelson Matara menyebut, Orias Moedak sudah mempunyai KTA PDI Perjuangan. Menurut dia, secara tersirat, Orias Moedak akan menyampaikan itu ke para relawan maupun pendukungnya. 
 
"Sebagai kader partai wajib hukumnya mendukung Pak Ansy Lema. Pak Orias punya KTA (PDI Perjuangan)," kata Nelson, belum lama ini.

Anggota DPRD NTT itu mengatakan, kehadirannya saat bertemu Orias Moedak pada Sabtu 31 Agustus 2024 merupakan silahturahmi kekeluargaan bersama Orias Moedak, termasuk Ansy Lema. 

"Dia tidak maju menjadi Calon Gubernur NTT karena mendapat tugas lain. Dia menjadi Dubes di Jepang, berkedudukan di Tokyo," ucapnya. 

Terpisah, Orias Moedak menegaskan memilih seorang calon pemimpin harus dengan logis. Upayakan menghindari sentimen lainnya dengan pertimbangan yang matang. 

"Sejauh ini saya bicara dengan Ansy, yang lain-lain saya belum bicara," ungkap Orias Moedak. 

Dia menyebut calon pemimpin ideal bagi NTT adalah dirinya. Mantan Direktur Inalum juga menyampaikan beberapa Calon Wali Kota Kupang seperti Alex Foenay hingga George Hadjoh adalah kerabatnya. 

Orias Moedak mengomentari adanya mahar politik yang ditetapkan dalam tiap perhelatan politik. Baginya itu merupakan sesuatu yang salah. 

"Bukan besarnya (mahar) tapi adanya mahar itu yang salah. Satu rupiah pun kalau harus bayar supaya bekerja disitu, kan itu salah," tuturnya. 

Orias Moedak mengaku, dirinya secara khusus berterima kasih ke partai Hanura karena memberi dia kesempatan tanpa mahar apapun. Bahan, saat bertemu dengan Ketua Umum Hanura, Oesman Satpa Odang, dia juga menyampaikan perihal mahar. 

"Harusnya berjuang bersama. Seleksi itu harus visi misinya. Bukan isi tasnya," ujarnya. 

Dia bilang, kontribusinya kepada NTT terus dia lakukan. Ke depan, dia belum berpikir apapun. Orias Moedak mengaku fokus pada hal yang sedang ditugaskan saat ini. 

Dengan dirinya mejadi seorang duta besar, Orias Moedak berharap agar potensi dari NTT yang bisa kirim ke Jepang, termasuk tenaga kerja. 

"Saya bicara juga dengan calon gubernur yang saya sudah ajak bicara," kata dia. 

Orias Moedak menyatakan dirinya siap untuk ditugaskan menjadi duta besar. Proses itu, menurut dia, kini masih berlangsung. Kemungkinan menunggu anggota DPR RI baru dilantik di bulan Oktober 2024.

"Kalau saya sih, kerja baik-baik. Jangan  mencuri. Tidak usah tipu rakyat," pungkasnya saat memberi pesan ke para kandidat Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTT.  

Sumber: kupang.tribunnews.com

Quote