Ikuti Kami

Pilgub NTT, Masyarakat Adat Mutis Deklarasi Dukung Ansy Lema Calon Gubernur

Deklarasi digelar di Kawasan Cagar Alam Mutis (CA), Fatumnasi, Kabupaten TTS, Kamis, 18 April 2024.

Pilgub NTT, Masyarakat Adat Mutis Deklarasi Dukung Ansy Lema Calon Gubernur

NTT, Gesuri.id - Barisan masyarakat adat Mutis yang berada di Timor Tengah Selatan (TTS) mendeklarasikan dukungannya kepada politisi PDI Perjuangan, Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.SI atau Ansy Lema untuk maju sebagai Calon Gubernur NTT dalam Pilkada NTT 2024 mendatang.

Deklarasi digelar di Kawasan Cagar Alam Mutis (CA), Fatumnasi, Kabupaten TTS, Kamis, 18 April 2024. Pantauan pewarta, masyarakat antusias datang dari tempat yang jauh dan berbeda untuk mengungkapkan dukungannya kepada Ansy Lema.

"Dengan bulat hati kami menyatakan sikap mendukung Ansy Lema untuk maju sebagai Calon Gubernur NTT 2024-2029. Kami siap menangkan dengan kerja sukarela dan tanpa pamrih," ujar Juru Bicara masyarakat adat Mutis Marten Toto, Kamis (18/4/2024).

Marten menjelaskan alasan mendukung Ansy Lema maju sebagai Calon Gubernur NTT karena kepedulian dan keberpihakannya selama menjadi DPR RI.

Ansy tegas berdiri membela hak-hak masyarakat adat, konservasi, pelestarian lingkungan hidup dan penyejahteraan masyarakat di sekitar kawasan konservasi.

"Kami memilih Cagar Alam (CA) Mutis sebagai lokasi deklarasi karena di tempat ini terpatri dan terlukis indah perjuangan heroik Kaka Ansy. Kaka Ansy akan dikenang selamanya sebagai Pejuang Konservasi CA Mutis," ujar Marten.

Tokoh masyarakat Adat Bonleu, Obed Liem menambahkan, keberpihakan Ansy Lema sudah terbukti nyata dengan sikap tegasnya menolak penurunan status CA Mutis menjadi Taman Wisata Alam (TWA).

"Kaka Ansy berhasil memperjuangkan suara kami di Senayan agar CA Mutis tetap dipertahankan. Ia tidak hanya dengar aspirasi rakyat, tetapi mampu perjuangkan dan itu berhasil. Ini tanda baik bahwa Kaka Ansy peduli ekologi, konservasi dan masyarakat adat, sehingga cocok jadi Gubernur," lanjutnya.

Tokoh perempuan, Yacomina Oemanu mengaku kagum dan berterima kasih karena Ansy Lema sangat menghargai Atoni Pah Meto (Suku Dawan). Karena CA Mutis adalah simbol budaya Atoni Pah Meto (Suku Dawan), jantung peradaban, dan paru-paru Timor yang harus tetap dijaga kelestariannya. Ansy Lema adalah pejuang yang menyelamatkan CA Mutis.

"Penurunan status akan mengancam CA Mutis sebagai pusat budaya Atoni Pah Meto, mengancam sumber kehidupan berbagai ekosistem, sumber air minum, paru-paru Timor, dan sumber kehidupan generasi masa depan masyarakat Timor. Sebagai ibu, kami tidak mau anak-anak kami mendapatkan warisan alam yang rusak. Karena itu kami berterima kasih kepada Kaka Ansy," ujar Yacomina yang kini jadi koordinator penenun di CA Mutis.

Tokoh muda Ghomer Edison Pilis, menceritakan, Ansy Lema tidak hanya menjaga konservasi, tetapi memperjuangkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah konservasi.

Maka selama menjadi Anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, kehutanan dan lingkungan hidup, Ansy Lema berhasil mengajak Pemerintah Pusat untuk memberikan bantuan alat mesin pertanian dan program pemberdayaan bagi rakyat di sekitar wilayah konservasi di Timor, Rote, Sabu, dan Sumba.

"Saya ini termasuk salah satu contohnya. Kami mendapat bantuan Rp. 100 juta untuk pengembangan bibit-bibit produktif hasil kerja sama Kaka Ansy dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Selain memberikan bantuan penghasilan, kami juga menghasilkan bibit untuk ditanam di kebun dan lahan pinggir hutan yang masih gersang," paparnya.

Pendapat Pilis dibenarkan oleh tokoh muda lainnya Aris Kase. Ia berpendapat semua perhatian Ansy Lema di legislatif kepada masyarakat adat, konservasi dan lingkungan hidup akan lebih berdampak jika diberikan kesempatan lebih luas di ranah eksekutif, yakni menjadi Gubernur NTT. Karena pemimpin NTT harus bisa menghargai masyarakat kecil, mengayomi dan memiliki komitmen untuk mengangkat kehidupan ekonomi mereka.

"NTT butuh pemimpin yang peduli masyarakat dan lingkungan hidup. Kami yakin ketika Kaka Ansy pegang jabatan Gubernur NTT, kami akan lebih mudah mendapat akses program kemitraan konservasi dan program pro-rakyat untuk menyejahterakan masyarakat sekitar kawasan konservasi," ujarnya.

Atas berbagai alasan ini, Ghomer dan Aris mewakili masyarakat adat Mutis meminta Ansy Lema untuk pulang membangun NTT melalui jalur eksekutif. NTT butuh pemimpin yang peduli ekologi, menghargai budaya lokal masyarakat adat, dan komitmen untuk mendukung kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah konservasi.

"Kami minta Kaka Ansy pulang bangun NTT. Kaka Ansy sudah berbuat banyak di legislatif DPR, artinya di eksekutif akan lebih banyak pengaruhnya dan lebih sukses untuk masyarakat. Kami mendukung Kaka Ansy maju sebagai Calon Gubernur NTT. Kami siap mendukung dan memenangkan," tutup mereka.

Sumber

Quote