Pontianak, Gesuri.id - Kepala BP Pemilu PDI Perjuangan Kalimantan Barat (Kalbar), Tapanus mengatakan pihaknya akan langsung "tancap gas" untuk menyusun strategi pemenangan pada Pilkada serentak di lima kabupaten di Kalbar.
"Kami baru saja menerima Surat Keputusan (SK) pengesahan dari DPD PDIP Kalbar. Usai menerima SK, kami dari BP Pemilu Kalbar langsung tancap gas, akan segera membentuk BP Pemilu di tingkat kabupaten/kota se-Kalbar," kata Kepala BP Pemilu PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Tapanus, di Pontianak, Rabu (1/7).
Baca: Rasional dan Etis, Pilkada Serentak Diundur ke Tahun 2021
Dia mengatakan, setelah menerima SK tersebut, pihaknya langsung menggelar rapat perdana, dan dalam rapat tersebut, seluruh pengurus sepakat segera membentuk BP Pemilu di tingkat kabupaten/kota se-Kalbar.
"Kami prioritaskan pembentukan BP Pemilu di kabupaten yang akan menggelar Pilkada tahun ini," tuturnya.
Dia melanjutkan, bila tidak ada halangan pada minggu pertama bulan Juli ini dia beserta beberapa pengurus inti akan turun ke kabupaten. Prioritas utama Kabupaten Sambas dan Bengkayang untuk tahap awal.
"Dua kabupaten ini akan menggelar Pilkada, kami prioritaskan untuk dibentuk BP Pemilu di tahap awal ini. Setelah Sambas dan Bengkayang, prioritas berikutnya Kabupaten Sekadau, Melawi dan Sintang. Tentu ini akan dibentuk secara maraton, dan berikutnya barulah Kabupaten Kapuas Hulu, menyusul Ketapang dan Kayong Utara. Pokoknya, kabupaten tersebut sudah terbentuk BP Pemilu sebelum Pilkada serentak digelar," kata Tapanus.
Di tempat sama, Sekretaris BP Pemilu PDI Perjuangan Kalbar, Maskendari menambahkan, tugas utama BP Pemilu adalah bagaimana cara menenangkan setiap kegiatan politik seperti Pilkada, Pilgub, maupun Pemilu, dan tugas ini terbilang berat karena merancang sebuah upaya politik untuk meraih kemenangan.
"Itu sebabnya, semua dikejar untuk segera membentuk BP Pemilu di kabupaten yang menggelar Pilkada. Tujuannya, agar BP Pemilu bisa langsung berkontribusi untuk memenangkan Pilkada. BP Pemilu akan menjadi kunci kemenangan dalam persaingan. Jelas harapannya, orang yang menjadi pengurus BP Pemilu di tingkat kabupaten bisa dihuni oleh orang yang mengerti politik dan bertarung di event politik," katanya.
Mantan anggota DPRD Kalbar ini menambahkan, dalam rapat tersebut, hadir dua tokoh senior PDI Perjuangan Kalbar, M Jimi Ridwan dan Eka Kurniawan. Keduanya juga pengurus inti dari DPD PDI Perjuangan Kalbar. Dalam rapat tersebut, keduanya banyak memberikan masukan da motivasi agar seluruh jajaran pengurus BP Pemilu serius dan konsisten dalam berjuang.
"Beberapa hari terakhir PDI Perjuangan banyak mendapatkan hantaman berupa fitnah dari beberapa kalangan. Bahkan bendera PDI Perjuangan ada yang dibakar, dan kita mengikuti instruksi partai untuk tetap tenang dan menahan diri. Serahkan pada hukum. Segala fitnah itu mari kita lawan dengan bekerja untuk partai," kata Eka Kurniawan.
Baca: Pilkada Sumbawa, Husni Djibril Yakin Didukung PDI Perjuangan
Pengurus BP Pemilu PDI Perjuangan Kalbar lainnya, M Jimi juga mengingatkan seluruh pengurus BP Pemilu tidak terpengaruh pada fitnah dan hoaks. Jangan hiraukan semua itu, tetap fokus untuk membesarkan partai.
"Bersama-sama kita lawan dengan bekerja nyata di lapangan dan selalu dekat dengan rakyat. Yakinlah, PDI Perjuangan justru akan semakin besar dengan banyaknya fitnah tersebut. Sebab, PDI Perjuangan adalah partai yang sangat dekat dengan rakyat," katanya.