Jakarta, Gesuri.id - Juru Bicara Tim 9 PDI Perjuangan Pemenangan Pilkada Banten, Fauzan Dardiri mengatakan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan strategi guna memenangkan PDI Perjuangan di Pilkada Banten 2024.
Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Banten 2024 tinggal menghitung bulan. Berbagai struktur partai politik pun saling mempersiapkan diri. Seperti halnya yang dilakukan Tim 9 Pemenangan Pilkada yang dibentuk oleh PDI Perjuangan.
“Kami akan segera melaksanakan koordinasi internal Tim 9 yang telah ditetapkan DPD dan Tim Pemenangan Pilkada Nasional 2024 dengan struktur partai untuk menetapkan langkah strategi pemenangan,” kata Fauzan, baru-baru ini
Ia mengatakan, Tim 9 PDI Perjuangan berada dalam satu tarikan nafas dengan instruksi DPP dan DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten, khususnya dalam memenangkan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur maupun calon kepala daerah lainnya yang diusung PDI Perjuangan.
Saat ini, PDI Perjuangan memiliki jagoan yang akan diusung pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten nanti. Jagoan itu yakni Ketua DPD PDI Perjuangan Banten, Ade Sumardi, yang akan maju sebagai bakal calon Wakil Gubernur Banten.
Ade Sumardi, lanjut Fauzan, kini tengah intens membangun komunikasi politik, sosialisasi, dan konsolidasi bersama struktur DPD, DPC, dan ranting. Termasuk, berkeliling memenuhi berbagai undangan masyarakat.
“Alhamdulillah respon masyarakat terhadap sosok beliau positif. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat popularitas dan kesukaan terhadap pak Ade berbanding lurus, tentu ini modal bagus buat kemenangan,” ungkapnya.
Lanjut Fauzan, Tm 9 PDI Perjuangan akan melakukan pemetaan dan menetapkan langkah-langkah pemenangan di Pilkada Banten 2024 bersama dengan bakal calon yang diusung PDI Perjuangan.
Terkait dengan partai mana akan berkoalisi, tentu itu menjadi kewenangan DPD dan DPP PDI Perjuangan melaui berbagai pendekatan dalam pengambilan keputusan.
“Kalau DPP mengibaratkan rencana koalisi PDI Perjuangan dan Golkar kategori koalisi semut. Itu karena partai-partai lain berpeluang berkoalisi dan menjadi lawan. Walau pun memang, jalinan koalisi masih dinamis. Ini jadi tantangan bagi kami,” pungkasnya.