Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Batam Rional Putra menilai, potensi satu calon menghadapi kotak kosong dimungkinkan terjadi pada Pilkada Batam 2024.
Itu melihat dinamika politik saat ini. Dimana pasangan calon Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra mengantongi 10 dukungan partai politik untuk maju di Pilkada 2024. Tersisa dua partai lagi yang belum menentukan sikapnya, termasuk dari PDI Perjuangan.
"Kami partai yang menjunjung tinggi demokrasi. Karena sesuai dengan spirit, kami tidak boleh mematikan demokrasi. Bukan berarti kotak kosong hal yang salah," ujar Rional dalam program Mata Lokal Corner Tribun Batam 'Pilkada Batam, Anak Muda Bersuara', Kamis (25/7/2024).
Ia menilai setiap partai politik pasti memiliki lobi dan secara keseluruhan keinginannya untuk menang. Namun untuk menang, ada beberapa cara yang harus dilakukan oleh parpol.
"Kami tetap membiarkan demokrasi tetap hidup, tetapi mungkin di partai lain punya strategi yang mengedepankan asas kebersamaan atau kompromi. Tapi perlu diketahui, tidak selamanya masyarakat akan berprasangka baik," ujarnya.
Ia pun menyebut, ada dugaan Pilkada tahun ini seperti politik kartel.
"Artinya ada gerakan ini diborong semua. Dan ini tentunya akan mematikan demokrasi dan tidak ada pengawasan yang baik kalau semua koalisi diambil. Lalu siapa yang akan mengkritik?," ujarnya.
Rional menyebut, esensi PDI Perjuangan bertujuan untuk masyarakat banyak, sehingga tidak menginginkan berada di zona nyaman.
"Kita akan ikuti jika mekanisme harus melawan kotak kosong. Tetapi bukan berarti kami punya strategi yang kotak kosong harus menang," ujarnya.
Meskipun begitu, Rional berharap dari koalisi yang sudah terbentuk saat ini, ada salah satu partai yang lompat, sehingga ada lawan bagi pasangan Amsakar-Li Claudia untuk saling membedah visi dan misi maju Pilkada Batam.
"Jangan sampai euforia yang terlalu tinggi dengan adanya kotak kosong, tetapi enggak tahunya kotak kosong yang menang. Tetapi untuk saat ini, apabila melawan kotak kosong kemungkinan calonnya akan menang, karena strateginya sudah terbaca," ujarnya.
Lebih lanjut soal sikap partainya, Rional menyebut hingga saat ini PDI Perjuangan Batam masih menunggu putusan DPP untuk mengusung bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam di Pilkada 2024.
Ia menyebut beberapa nama yang diusulkan untuk maju Pilkada Batam, baik dari kader PDI Perjuangan maupun non kader.
Di antaranya dari kader ada Putra Respati, Nuryanto atau Cak Nur, Udin P Sihaloho, dan Budi Mardianto.
Sementara dari non kader, Amsakar Achmad, Li Claudia Chandra, Marlin Agustina, dan Jefridin Hamid.
"Peluang ke Pak Amsakar ada, tetapi spirit PDI Perjuangan menegakkan demokrasi. Tentunya DPP punya pertimbangan dalam mengutus siapa yang akan diusung," ujarnya.
"Beberapa kali mengikuti rapat di DPC, kemungkinan kita tidak akan masuk dalam super koalisi, tapi kita lihat nanti," pungkasnya.