Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari Bisowarno mengatakan PDI Perjuangan ingin meraih sukses ganda dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Selain sukses memenangkan pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans dalam pemilihan gubernur, juga berhasil memperpanjang masa pemerintahan Hendy Siswanto-Muhammad Balya Firjaun Barlaman.
Hal ini disampaikan saat berkunjung ke Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Jember, baru-baru ini..
“Saya datang (ke Jember) untuk menyolidkan teman-teman sambil mengecek persiapan yang mereka lakukan, mulai dari perencanaan sampai pergerakan dan bagaimana titik kemenangan diraih teman-teman. Saya lihat mereka sangat siap,” kata Untari.
Untari melihat posisi PDI Perjuangan yang sendirian mengusung Risma maupun Hendy memacu para kader untuk berjuang. “Ini berkah keputusan Mahkamah Konstitusi, dan kepiawaian Pak AW (Ketua DPC PDI Perjuangan Jember Arif Wibowo) untuk memilih calon,” katanya.
“Kami masih bisa berangkat sendiri, marwah partai terjaga, semangat teman-teman terjaga, dan masyarakat Jember punya pilihan. Tidak hanya bumbung kosong,” kata Untari.
Untari berharap Risma didukung setidaknya 60 persen pemilih di Jember, sehingga bisa menjadi penyumbang suara terbanyak untuk memenangi pilgub. “Saya kira orang Jember juga logis. Di sini banyak kampus, banyak lembaga yang rasional dalam memilih dan mereka pasti ingin memilih yang sesuai dengan visi-misi yang ditawarkan kepada masyarakat,” kata Untari.
“Kalau Bu Risma jelas, ingin membangun Jawa Timur dengan responsif, efisien, kecerdasan, integritas tinggi, dan konsisten berpikir tentang rakyat, baik dari sisi ekonomi, sosial, kebudayaan, kemiskinan. Terutama kemiskinan harus bisa diturunkan. Ini (angka kemiskinan) sudah turun, tapi bisa lebih dipercepat lagi dengan integrated system seluruh kabupaten dan kota,” kata Untari.
Posisi sebagai pengusung tunggal, menurut Untari, justru menguntungkan karena tidak direpotkan koordinasi dengan banyak pihak untuk kampanye pilbup dan pilgub. Itulah kenapa pilkada di Jember ditargetkan sebagai satu dari sekian pilkada yang bisa dimenangi PDI Perjuangan.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jember Widarto mengatakan, ada sejumlah ilmu baru untuk strategi pemenangan yang disampaikan Untari. “Tinggal bagaimana kami mengaplikasikan,” katanya.
Posisi PDI Perjuangan yang sendirian mengusung kandidat di pilgub dan pilbup mengharuskan semua kader dan pengurus bekerja keras.
“Tapi enaknya kalau sendirian, pasti lebih gesit karena koordinasinya lebih mudah. Kita ramping, maka geraknya lebih cepat,” kata Widarto.
Posisi calon wakil bupati dan wakil gubernur yang sama-sama berstatus ulama alias gus dinilai Widarto bakal memberi energi tambahan pemenangan.
“Di Jawa Timur ini kekuatannya ada nasionalis dan religius, meskipun pembelahan itu tidak tepat-tepat banget. Tapi secara sosiologis, kita lihat faktanya nahdliyyin dan nasionalis mengakar di Jatim. Kalau secara antropologis beda lagi. Pemilihnya PDI Perjuangan juga banyak orang NU,” pungkasnya.
Sumber: beritajatim.com