Ikuti Kami

Pilkada Jember, PDI Perjuangan Bertekad Menangkan Hendy Siswanto - Muhammad Balya Firjaun Barlaman

“Kita partai yang kompak, tetap tegak berdiri di tengah kepungan, kita sendirian sebagai partai politik pengusung. Kita partai pemberani.”

Pilkada Jember, PDI Perjuangan Bertekad Menangkan Hendy Siswanto - Muhammad Balya Firjaun Barlaman

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Jember Arif Wibowo mengatakan PDI Perjuangan bertekad memenangkan pasangan Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Jember, Jawa Timur, tahun ini. 

“Kita partai yang kompak, tetap tegak berdiri di tengah kepungan, kita sendirian sebagai partai politik pengusung. Kita partai pemberani,” katanya, di hadapan ribuan massa yang menghadiri acara konsolidasi akbar di Seven Dream City, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (28/8/2024).

“Kita dalam situasi yang tidak baik-baik saja. Kita dalam kepungan. Hampir semua partai, bahkan kalau dihitung dengan partai yang tidak punya kursi di DPRD Jember, sudah 15 partai bersama sebelah (Muhammad Fawait-Djoko Susanto, red). Dan mereka di sana menganggap kita bukan sesuatu yang berarti,” ujarnya.

“Mereka menyepelekan kita, halah banteng nek dikepung pasti remuk. Begitu kira-kira jalan pikirnya. Tapi saya percaya keluarga besar PDI Perjuangan Kabupaten Jember tidak begitu. Dikepung, dihajar, kita tidak pernah mundur dan tidak boleh mundur,” ucapnya.

Ia mengingatkan slogan Soekarno pada saat Indonesia menghadapi tantangan. “Ever onward, never retreat. Maju terus, pantang mundur,” kata pria yang juga menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan ini.

Arif menegaskan, pemenangan Hendy-Firjaun adalah amanat dan perintah partai yang harus dilaksanakan bersama-sama. “Dengan segala upaya yang keras dari kita semua. Ojo mikir untung opo rugi. Iki perintah, laksanakan dengan segenap kemampuan,” tuturnya.

Namun, Arif menginstruksikan kepada seluruh kader PDI Perjuangan Jember untuk tidak bekerja dengan cara ugal-ugalan. “Tidak boleh sombong. Kita harus rendah hati, sopan, penuh kesabaran. Jelaskan kepada rakyat di seluruh pelosok Kabupaten Jember, tentang kebaikan-kebaikan pasangan kita, baik sebagai bupati dan wakil bupati maupun sebagai pribadi,” ungkapnya.

Keputusan PDI Perjuangan mengusung Hendy-Firjaun diambil dengan pertimbangan matang. “Proses panjang sudah dilalui oleh beliau berdua. Bertemu dengan pengurus partai kita, berdiskusi, sumbang saran, uji pemikiran. Kesimpulannya amat sangat cocok sekali,” kata Arif.

“Beliau berjanji kepada kita sebagaimana doktrin dalam perjuangan kita adalah tugas utama dan pertama bagi kita adalah menambah tenaga kaum miskin. Sing mlarat ben gak mlarat maneh. Sing bodo dadi pinter. Itulah tugas utama kepartaian kita,” tambah Arif.

Arif meminta para pengurus dan kader PDI Perjuangan Jember untuk belajar dari kekalahan pada Pemilu 2020. Saat itu, PDI Perjuangan yang mengusung pasangan Abdus Salam dan Ifan Ariadna dikalahkan Hendy-Firjaun. Kekalahan juga terjadi pada pemilu legislatif pada 2024. PDI Perjuangan hanya meraih delapan kursi DPRD Jember.

“Dua kali kita kalah, Pilkada 2020 dan Pileg 2024. Nah pada 27 November, menang hukumnya wajib. Kita harus menang di pilkada ini. Meskipun kita dikepung dari barat, dari timur, dari utara, dari selatan, tapi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tidak pernah minta tolong. Kita berdaulat. Kita bisa tegak berdiri. Kita sanggup memenangi pertempuran dalam Pilkada 2024, meski sendirian,” jelas Arif.

Sementara itu Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jember Widarto mengingatkan seluruh kader dan pengurus bahwa pilkada tahun ini penuh perjuangan.

“Pilkada yang tidak sebagaimana biasanya. Banyak upaya menjegal demokrasi kita. Tapi toh akhirnya gusti Allah mboten sare. Tuhan Yang Maha Esa tidak tidur, memberikan jalan kepada kita dengan putusan MK Nomor 60 maka PDI Perjuangan Kabupaten Jember bisa mencalonkan sendiri,” katanya.

Rakyat ikut mengawal pelaksanaan putusan MK Nomor 60 Tahun 2024 melalui aksi-aksi demonstrasi di mana-mana. “Maka pesan kami: jangan punggungi rakyat. Biarlah kita dianggap kecil karena secara kepartaian kita sendirian. Tapi yakinlah ada rakyat bersama kita. Karenanya jangan pernah punggungi rakyat. Koalisi kita dengan rakyat Jember,” pungkas Widarto. 

Sumber: beritajatim.com

Quote