Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Nyumarno, berhasil mewujudkan harapannya untuk menciptakan “karpet merah” bagi pasangan calon nomor urut 3, Ade Kuswara Kunang dan Asep Surya Atmaja (AA), dalam upaya mereka menuju kursi Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Kabupaten Bekasi 2024.
Sebagai Koordinator Pemenangan di Dapil VII, Nyumarno berhasil membawa kemenangan bagi paslon tersebut di Kecamatan Cikarang Utara, Cikarang Timur, dan Cikarang Selatan. Wilayah-wilayah ini merupakan tempat bertarung Nyumarno di Pileg 2024, dengan total raihan suara untuk paslon nomor urut 3 mencapai 118.798 suara.
Meski hasil ini cukup membanggakan, Nyumarno mengakui bahwa capaian tersebut belum memenuhi ekspektasinya sebagai panglima perang di wilayah tersebut.
“Dari 234.326 pemilih, suara AA resmi di angka 118.798 ribu, raihan yang cukup membanggakan. Tapi kalau ditanya sudah sesuai dengan ekspektasi, saya jawab belum, karena target kita sebenarnya lebih dari itu,” ujar Anggota DPRD Kabupaten Bekasi ini, Minggu (1/12).
Menurutnya, salah satu faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target adalah rendahnya partisipasi pemilih, yang hanya berada di angka 70-71 persen. Ada sekitar 29-30 persen pemilih yang tidak menggunakan hak pilih mereka, dengan berbagai kendala, mulai dari kurangnya sosialisasi dari partai politik hingga penyelenggara.
“Itu kan menjadi sebuah problem juga, yang jelas partisipasi pemilih yang masih di angka 70 sampai 71 persen itu menurut kami belum maksimal. Idealnya di atas 82 persen partisipasi, harapan kami,” ucapnya.
Meski demikian, Nyumarno tetap mengapresiasi kader partai, koalisi, PAC, ranting, anak ranting, serta masyarakat yang telah mempercayakan suaranya untuk pasangan yang mereka usung.
Kemenangan ini, menurutnya, dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk strategi yang sudah dirancang sejak awal. Terlebih, Ade Kuswara Kunang memang berasal dari wilayah Dapil VII, serta kontribusi dari partai koalisi, khususnya Partai Buruh, yang berhasil meraih 18.000 suara di Dapil VII.
“Semuanya menjadi barometer ukuran yang mensupport pemenangan Ade Kuswara Kunang dan Dokter Asep Surya Atmaja. Terakhir memang lumbung PDI Perjuangan ada di Dapil tujuh, dari Pileg 2024 kemarin,” tuturnya.
Sejak awal, Nyumarno bertekad untuk menciptakan “karpet merah” bagi kader PDI Perjuangan dalam Pilkada 2024. Ia melihat pertarungan di Pileg 2024 sebagai landasan dasar untuk membawa kader PDI Perjuangan menuju kursi Bupati Bekasi.
“Jujur saja, saya sedang menciptakan karpet merah untuk kader PDI Perjuangan dalam Pilkada. Kalau saya pribadi dari awal memang Ade Kunang yang saya cetak. Kita punya mimpi di 2024 lahir Bupati dari PDI Perjuangan, dan sekarang berhasil pecah telur. Karena pertama kalinya PDI Perjuangan mengusung calon dan jadi (menang),” katanya.
Meskipun bertarung di Dapil yang sama dengan Ade Kuswara dalam Pileg 2024, Nyumarno berhasil meraih perolehan suara terbanyak di Kabupaten Bekasi, sementara Ade Kuswara berada di urutan keempat terbanyak se-Kabupaten Bekasi dan kedua di Dapil VII. Gabungan suara keduanya menjadi modal dasar untuk melanjutkan pertarungan di Dapil VII.
“Berbekal raihan suara 60.980, itu menjadi modal dasar kami. Waktu Pileg suara kami 30 persen dari DPT. Seharusnya dari 30 persen itu, kami tentu bisa menaikan. Alhamdulillah hasilnya sudah sangat lumayan, karena lebih dari 50 persen,” ungkapnya.
“Kalau sesuai dengan D1 hasil yang sudah masuk ke kami, 18 yang fisiknya sudah masuk ke DPC. Kemudian kalau secara PDF sudah 20. Paling tinggal tiga kecamatan yang kami belum menerima D1 hasil kecamatan. Tapi C1 kami pastikan 4.326 TPS kami punya. Meskipun secara resmi kami harus menghargai penyelenggara, rival-rival politik kami juga. Siapa pun yang menang kita harus menunggu keputusan KPU,” pungkasnya.
Sumber: radarbekasi.id