Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan yang kini duduk sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat daerah pemilihan Kabupaten Bogor, Doni Maradona Hutabarat mengutarakan bakal all out memenangkan pasangan bupati dan wakil bupati Bogor Bayu Syahjohan – Musyafaur Rahman.
Meski berat melawan koalisi gemuk yang mengusung Rudy Susmanto – Ade Ruhandi (Jaro Ade), Doni Maradona menyebut masih terbuka peluang menang bagi pasangan Haji Bayu – Kang Mus di Pilkada 27 November 2024 mendatang.
“Ini sejarah baru yang terjadi dalam Pilkada, satu lawan 17 partai hanya dua pasang, kalau orang bilang tidak mungkin. Tapi dalam politik sama saja dalam kehidupan, apa yang tidak mungkin selama ada kemauan, ada mau kerja keras polanya turun ke bawah sebanyak-banyaknya berkeliling,” ujarnya, baru-baru ini.
Doni mengungkapkan, usai penetapan nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Bogor, dirinya akan berkeliling dari pintu ke pintu masyarakat untuk mengkampanyekan jagoan partai besutan Megawati Soekarnoputri di Kabupaten Bogor.
“Saya mengkonsolidasikan teman-teman misalnya dari komunitas Hindu, kemudian dari komunitas Tionghoa, kemudian dari komunitas Kristen, ini saya kumpulkan, saya sudah pertemuan kedepannya saya setelah penetapan nomor urut itu saya akan berkeliling lagi setiap hari minimal dua pertemuan,” ungkapnya.
Dia menegaskan bakal all out di Pilkada Kabupaten Bogor.
“Total, saya kader partai bagaimanapun partai yang membesarkan saya, dan saya juga harus total membesarkan partai di Kabupaten Bogor,” tandasnya.
Pasangan Bayu – Mus mempunyai visi misi yang mengadopsi Konsep Trisakti Bung Karno.
Visi mereka yakni ‘Pemerintahan Bersih Rakyat Sejahtera Menjadikan Kabupaten Bogor yang Berdaulat di Bidang Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi dan Berkepribadian di Bidang Kebudayaan.
Untuk mencapai visinya, pasangan ini mempunyai 5 misi yakni:
* membangun masyarakat Kabupaten Bogor yang religius, toleran, dan guyub, rukun demi kesatuan NKRI.
* mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berpihak kepada rakyat lewat reformasi birokrasi dan transparansi dalam pelayanan publik.
* meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menaikkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia, mengurangi angka kemiskinan, pengangguran serta membuka ruang usaha baru.
* pemerataan dan percepatan pembangunan di bidang infrastruktur, fasilitas dan kapasitas pendidikan, layanan kesehatan untuk masyarakat tidak mampu.
* meningkatkan APBD dan PAD serta penyelamatan aset dengan melakukan sertifikasi dan inventarisir aset – aset pemerintah daerah.
Sumber: bogor-kita.com