Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepri, Soerya Respationo memberikan peringatan dini atau ulmatium kepada seluruh kader PDI Perjuangan di wilayah Provinsi Kepri.
“Untuk Pilkada Kepri 2024, PDI Perjuangan yang sudah memastikan memberikan dukungan ke Pasangan HM Rudi-Aunur Rafiq,” ujar Soerya Respationo, belum lama ini.
Ditegaskannya, PDI Perjuangan akan mengerahkan seluruh kader dan sumberdaya yang dimiliki untuk memenangkan Rudi-Rafiq di Pilkada Kepri.
”Kami pastikan tidak akan ada kader yang jadi pembangkang. Semua akan bekerja untuk memenangkan calon yang kita usung,” tegasnya.
Soerya juga menegaskan, kader PDI Perjuangan wajib tegak lurus dan patuh kepada keputusan dewan pimpinan pusat (DPP) PDI Perjuangan. Ia juga berharap pada simpatisan PDI Perjuangan juga tegak lurus memilih dan memenangkan Rudi-Rafiq.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati saat mengumumkan dukungan pasangan calon kepala daerah, baik di tingkat 1 dan 2 memang sudah mengingatkan dengan tegas agar para kader dan PDI Perjuangan tegak lurus dan komitmen memenangkan pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan.
”Kader dan simpatisan semua harus bergerak memenangkan pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan,” tegas Megawati Soekarnoputri.
Sampai sejauh ini, pasangan Rudi-Aunur sudah mendapatkan rekomendasi dari dari dua partai politik. Pertam adalah PDI Perjuangan. Satu parpol lainnya adalah Partai NasDem.
Apabila dikonversi pasangan Rudi-Aunur telah mendapatkan dukungan 11 kursi di DPRD Provinsi Kepri. Karena Partai NasDem memproleh 7 kursi di Pileg 2024 lalu, sedangkan PDI Perjuangan meraih 4 kursi.
Sementara itu, pasangan Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura dipastikan akan mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri pada 28 Agustus 2024.
Saat ini, Ansar-Nyanyang telah mengantongi tujuh rekomendasi dukungan partai, yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, PKB, Perindo, PAN dan terakhir PKS, yang sebelumnya merekomendasikan Rudi-Rafiq.
Ansar dan Nyanyang mengumpulkan 32 suara yang terdiri dari 9 kursi Golkar, 9 kursi Gerindra dan 1 kursi Perindo, 6 kursi PKS, 2 kursi PKB, 2 kursi PAN dan 3 kursi Demokrat.