Ikuti Kami

Pilkada Majalengka, Karna Sobahi Tak Tahu Alasan Gerindra Batalkan Koalisi

Gerindra belum menjelaskan apapun kepada PDI Perjuangan terkait isu liar tersebut. 

Pilkada Majalengka, Karna Sobahi Tak Tahu Alasan Gerindra Batalkan Koalisi
Karna Sobahi dan Didin Jaenudin berjabat tangan untuk Pilkada Majalengka (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)

Majalengka, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Majalengka Karna Sobahi tidak mengetahui alasan Gerindra membatalkan koalisi.

"Saya sendiri belum tahu (alasan Gerindra tarik mundur berkoalisi dengan PDI Perjuangan)," kata Karna, Kamis (4/7/2024).

Menurutnya, Gerindra belum menjelaskan apapun kepada PDI Perjuangan terkait isu liar tersebut. 

Diketahui, dengan berkoalisinya kedua partai tersebut diprediksi akan menjadi calon terkuat di Pilkada Majalengka. 

Pasalnya dari hitungan hasil Pileg kemarin, PDI Perjuangan mempunyai 15 kursi di DPRD Majalengka dan Partai Gerindra mempunyai 5 kursi.

"Kalau PDI Perjuangan malam itu hanya terima rombongan pengurus Gerindra yang menyampaikan maksud ingin berkoalisi dengan PDI Perjuangan dan mengajukan wakil Pak Didin. Cuman itu saja, silahkan ditanya langsung ke Gerindra nya (alasannya kenapa tarik mundur berkoalisi dengan PDI Perjuangan)," jelas Karna.

Penjajakan politik yang baru dibangun Partai Gerindra dengan PDI Perjuangan untuk Pilkada Majalengka tampak bercerai-berai. 

Hubungan keduanya sudah tak sehangat seperti pada Jumat (28/6) lalu.

Seperti yang diketahui, kedua partai tersebut sudah bersepakat untuk berkoalisi. Mereka akan menjodohkan Karna Sobahi (PDI Perjuangan) dengan Didin Jaenudin (Partai Gerindra) di Pilkada 2024. 

Proses 'khitbah' itu hanya tinggal menunggu restu dari DPD dan DPP kedua partai.

Namun nasib berkata lain, PDI Perjuangan ditinggalkan Gerindra. Partai Gerindra tengah diisukan kepincut dengan Bacabup lain. 

Sementara itu, Penasehat DPC Partai Gerindra Majalengka Irwan Bola membenarkan, partainya tarik mundur dari koalisi dengan PDI Perjuangan. Irwan mengaku, hubungannya itu tidak direstui oleh petinggi partai di pusat.

"Belum ada restu dari DPP," kata Irwan dengan singkat.

Adapun alasan tidak direstui, jelas Irwan, karena PDI Perjuangan bukan merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). Oleh karena itu, Gerindra disarankan berkoalisi dengan KIM di Pilkada Majalengka.

"Diutamakan KIM (disarankan berkoalisi dengan partai Koalisi Indonesia Maju)," ujar dia.

Sumber

Quote