Makassar, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Selatan H. Ridwan A Wittiri alias ARW mengungkapkan terpilihnya duet Dr. Syamsu Rizal – dr. Fadli Ananda atau yang dikenal dengan DILAN karena Makassar membutuhkan pemimpin yang mampu menjadikan semua elemen dan potensi bersatu untuk membangun Makassar, tidak ada blok-blok lagi di Makassar semua menyatu karena kemampuan Daeng Ichal.
Baca: PDI Perjuangan Harus Capai Kemenangan Besar di Pilkada 2020
Hal itu menjawab teka teki mengapa PDI Perjuangan Kota Makassar, mengusung pasangan itu di pengumuman resmi DPP PDI Perjuangan Jumat (17/7) yang dibacakan Puan Maharani melalui telekonferensi.
Deng Ichal adalah figur santun yang selalu menjadikan teman menjadi sahabat dan lawan menjadi kawan. Pemimpin yang mengakomodir, bukan pemimpin yang teriak-reriak.
Pemimpin yang membangun kekuatan dan potensi Aparat Birokrasi nanti adalah super team untuk Makassar Jaya.
Deng Ichal adalah wakil walikota sebelumnya, yang bekerja maksimal sesuai job yang diberikan walikotanya, dia tidak pernah mengeluh, tidak pernah menyalahkan dan tidak pernah bersentuhan dengan persoalan hukum. Deng Ichal dikenal figur bersih.
Diperkuat dengan ketulusan dan kecerdasan memimpin PMI, dimana di butuhkan pengabdian dan pengorbanan.
Sementara dr. Fadli adalah figur mileneal, yang kekinian, yang mewakili harapan generasi muda.
Kota Makassar adalah kota yang ramah dan memiliki potensi bagi kaum muda
Fadly ananda adalah seorang dokter, yang tentu sangat tinggi pengabdian dan perhatian kepada sesama, ini semakin menguatkan pasangan Dilan.
Fadli belum memiliki dosa politik dan tidak terkontaminasi intrik-intrik politik, figur bersahaya dan taat beragama.
Figur yang mengedepankan persahabatan dan kekeluargaan. Menejerial yang kuat dan tokoh muda yang sangat berpotensi.
Tentu gabungan dan perpaduan DI dan LAN sangat menakjubkan dan mengagumkan.
Baca: Pilkada Gowa, Adnan-Kio Semakin Percaya Diri Kembali Juara
Makassar akan teduh dan berJaya. Mampu meredam semua pihak dengan mengakomodir semua potensi untuk Makassar Jaya. Akan menjadi dwi tunggal.
Walikota yang bekerjasama dengan wakilnya. Bukan yang meninggalkan wakilnya atau yang memperdaya wakilnya.
"Kekuatan dwi tunggal DILAN ini akan membawa Makassar Jaya," pungkas ARW.