Jakarta, Gesuri.id - Bakal Calon Bupati Malang H. Gunawan Wibisono atau akrab disapa Abah Gun, melaksanakan konsolidasi bersama Pimpinan Anak Cabang dan ranting di Sumberpucung, beberapa waktu lalu. Sebagai wujud loyalitas dan totalitas pada partai PDI Perjuangan yang mengintruksikan pemenangan Pemilihan Kepala Daerah 2024.
Ia menyampaikan terima kasih pada DPP PDI Perjuangan melalui DPC memberikan tugas pada pihaknya untuk melaksanakan konsolidasi di PAC dan Ranting partai.
“Saya berterima kasih kepada PDI Perjuangan, melalui DPC partai telah memberi penugasan, fasilitasi dalam wilayah pengampuan saya untuk memimpin konsolidasi pemenangan Pilkada 2024, di tingkat PAC dan Ranting,” kata Abah Gun.
Pria yang menjabat Wakil Ketua Bidang Industri, Tenaga Kerja, Jaminan Sosial, Koperasi dan UMKM DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang menambahkan, loyalitas terhadap partai sama saja loyal kepada bangsa dan negara.
“Dalam arti loyal kepada rakyat. Kenapa demikian, sebab partai ini didirikan sebagai alat perjuangan guna membentuk dan membangun karakter bangsa berdasarkan Pancasila 1 Juni 1945, dan tujuannya adalah mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, yakni masyarakat adil dan makmur dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika,” tegasnya.
Abah Gun yang kini duduk di Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur juga bilang, bahwa hal tersebut di atas yang ingin dikejar oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, tersirat dengan jelas jika itu telah menjadi instruksi Megawati yang diamanahkan kepada anak-anak ideologisnya di PDI Perjuangan.
Saat ditanya soal rekomendasi, Abah Gun tetap tegak lurus terhadap kebijakan DPP partai banteng. Bagi dirinya, sebagai kader hanya berkewajiban menjalankan tugas dan bertanggung jawab atas kebijakan DPP.
“Saya selama menjalani karir sebagai politisi, tidak pernah berfikir pamrih, melaksanakan tugas adalah bagian dari tanggung jawab, persoalan di apresiasi dan mendapat reward karena dinilai berhasil menjalankan tugas dengan totalitas itu bonus saja,” tuturnya.
Ia mengatakan, mengharapkan atau mengejar sesuatu saat menjalankan tugas bukanlah sebuah keistimewaan.
“Buat saya gak ada istimewanya menjalankan tugas karena mengharap dan mengejar sesuatu, sebab biasanya jika tidak sesuai ekspektasi akan sakit hati. Pada akhirnya Pimpinan dan Masyarakat lah yang akan menjadi penguji setia siapa yang paling siap dalam hal ini,” pungkasnya.