Wonogiri, Gesuri.id - Sekretaris DPC PDI Perjuangan Wonogiri Setyo Sukarno meminta restu kepada ribuan warga Kecamatan Baturetno untuk maju sebagai bakal calon bupati (Cabup) Wonogiri, Minggu (21/7/2024).
Setyo optimistis bisa mendapatkan rekomendasi dari PDI Perjuangan.
Keyakinan itu berdasarkan dinamika yang ada saat ini.
"Acara ini tadi kami kemas untuk memohon restu kepada masyarakat Baturetno. Saya kan tinggal di sini. Sekaligus menyampaikan visi dan misi," ujar Setyo.
Hingga saat ini, kata Setyo, belum ada rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan.
Namun secara pribadi dia memohon doa restu kepada masyarakat Baturetno yang berasal dari kalangan tokoh agama, pemuda, budayawan dan sebagainya dengan total 1.380 orang.
Terkait peluang mendapatkan rekomendasi, Setyo menjelaskan, di internal DPC PDI Perjuangan Wonogiri hanya ada dua pendaftar calon kepala daerah saat penjaringan dan penyaringan.
Mereka adalah Setyo Sukarno dan Edy.
"Tidak berhenti di pendaftaran. Ada tahapan yang harus dilalui. Yang satunya (Edy) tidak ikut tahapan berikutnya. Sehingga hanya mengerucut satu nama," ujar incumbent wakil bupati Wonogiri itu.
Setyo menegaskan, rekomendasi adalah kewenangan DPP PDI Perjuangan. Dia tak tahu siapa yang bakal dapat rekomendasi itu.
Namun, pada pekan depan, Setyo diundang DPD PDI Perjuangan Jateng untuk menjalani cek kesiapan akhir pasangan calon kepala daerah.
Sementara itu, ada kesepakatan parpol di tingkat kabupaten dimana PDI Perjuangan berkoalisi dengan Gerindra.
Namun dalam hal politik bisa saja berubah dalam hitungan detik.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Wonogiri Joko Sutopo mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Setyo Sukarno dengan meminta restu warga di wilayah domisilinya.
"Sikap dan tindakan itu sebuah kesadaran bahwa berpolitik mengedepankan unggah-ungguh, etika dan merangkul budaya,” ucapnya
Ditambahkan politisi gaek yang akrab disapa Jekek tersebut, sebacai bacapub dari PDI Perjuangan Wonogiri, secara administrasi, Setyo dinilai telah memenuhi persyaratan.
"Apapun rekomendasi dari DPP, yang penting politik mengedepankan etika, tata nilai, budaya," pungkas Jekek.