Ikuti Kami

Pilwalkot Bogor, PDI Perjuangan Lebih ‘Memilih’ PKS Daripada Gabung KBM

Ini merupakan bentuk kelanjutan komunikasi politik menjelang kontestasi Pilkada Kota Bogor yang digelar pada November mendatang.

Pilwalkot Bogor, PDI Perjuangan Lebih ‘Memilih’ PKS Daripada Gabung KBM

Bogor, Gesuri.id - DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan safari politik sebagai bentuk kunjungan balasan ke kantor DPC PDI Perjuangan di Jalan Ahmad Yani, Tanah Sareal, belum lama ini.

Ini merupakan bentuk kelanjutan komunikasi politik menjelang kontestasi Pilkada Kota Bogor yang digelar pada November mendatang.

Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Vayireh Sitohang menuturkan, pihaknya berpeluang berkoalisi dengan PKS pada Pilwalkot Bogor 2024. Alasannya, potensi PDI Perjuangan berkoalisi dengan PKS lebih tinggi ketimbang berkongsi dengan Koalisi Bogor Maju (KBM) yang merupakan gabungan empat partai politik yakni Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

“Peluang bersama PKS berkoalisi yang lebih tinggi daripada dengan KBM,” ujarnya, Selasa (2/7).

Meski demikian, Vayireh menyebutkan, pihaknya belum mengambil keputusan dan masih mempertimbangkan berbagai opsi untuk berkoalisi dengan partai politik lain pada Pilkada Kota Bogor 2024.

“Kami masih mempertimbangkan, karena semua masih dinamis,” ujarnya.

Keputusan terkait koalisi Pilkada 2024, termasuk Kota Bogor, akan diputuskan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.

“Keputusan koalisi tergantung keputusan DPP terkait siapa pasangan calon yang diusung,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPD PKS Kota Bogor, sekaligus bakal calon Wali Kota Bogor, Atang Trisnanto menyatakan, kunjungan ini merupakan sebuah prioritas mengingat PDI Perjuangan adalah partai besar dengan struktur, mesin partai, dan pendukung yang kuat, yang menurutnya akan sangat membantu dalam pemenangan Pilkada.

“Kami memandang bahwa PDI Perjuangan adalah partai besar yang punya struktural, mesin partai, serta pendukung yang sangat kuat sehingga menurut perhitungan kami ini akan sangat membantu dalam pemenangan Pilkada,” ujar Atang.

Ia berharap, kunjungan kali ini dapat mempertajam komunikasi yang telah terjalin sebelumnya dan menunjukan progres dalam proses penjajakan koalisi di Pilkada Kota Bogor.

“Pertama, tentu kita kuatkan dulu kesamaan pandangan kita, kesamaan semangat kita, kesamaan tekad bahwa kita sama-sama partai yang selama ini sudah bekerjasama di parlemen untuk selalu membuat program-program anggaran prorakyat, kebijakan prorakyat, dan juga kita buat pengawasan yang sama. Sehingga di level penguatan kesamaan pandangan tadi, Insya Allah ini akan lebih memudahkan untuk menjalin koalisi di Pilkada Kota Bogor,” jelas Atang.

Kemudian, lanjut Atang, kedua partai akan saling menyamakan frekuensi serta membahasa peluang-peluang lain yang akan disepakati.

“Kedua, tentu kita sama-sama saling menyamakan frekuensi masing-masing partai untuk kemudian kita juga lihat perkembangan di Jawa Barat di mana komunikasi antara PDI Perjuangan dengan PKS sangat intens. Ketiga, tentu kita tadi sudah mulai membicarakan peluang-peluang seperti apa yang bisa disepakati bersama siapa F1 dan F2, yang tentu akan kita bahas ke depan.”

PKS dan PDI Perjuangan telah sepakat untuk menugaskan liaison officer (LO) masing-masing guna menajamkan dan merumuskan MoU bersama terkait pembahasan kerjasama koalisi.

Atang optimis dengan persentase PKS dan PDI Perjuangan bergabung dengan total 17 kursi dapat mencakup suara 34 persen.

“Saya kira kalau tidak ada aral melintang, ya 99 persen kita bergabung. Tinggal masalah penempatan siapa F1 dan F2, dan kalau masalah lain sudah selesai. Visi sama, semangatnya sama, dan mesin juga serta kekuatan sama, tinggal masalah kesepakatan penempatan calon,” pungkasnya.

Quote