Ikuti Kami

Polemik Baliho Puan Dibesar-besarkan Saja, Jangan Dangkal !

"Orang luar melihat sesuatu itu menjadi absolut dan sekarang trennya membesar-besarkan sesuatu yang kadang-kadang tidak ada".

Polemik Baliho Puan Dibesar-besarkan Saja, Jangan Dangkal !
Ilustrasi. Baliho Puan Maharani.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Kapitra Ampera menilai polemik baliho Puan Maharani hanya dibesar-dibesarkan saja oleh beberapa pihak.

"Kita terlalu dangkal, ini kan inisiatif kader untuk berbuat sesuatu terhadap kader lain yang punya potensi untuk membangun Republik ini," ujarnya, Rabu (11/8).

Baca: Korupsi di Proyek Pemprov DKI? Opini WTP Bukan Berarti Bebas

"Orang luar melihat sesuatu itu menjadi absolut dan sekarang trennya membesar-besarkan sesuatu yang kadang-kadang tidak ada," kata Kapitra, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Rabu.

Menurut Kapitra, persoalan baliho menjadi polemik sengaja digiring oleh beberapa pihak yang selalu berprasangka buruk.

Padahal, ia menilai, tidak ada salahnya untuk tetap berpolitik di masa pandemi Covid-19.

"Kita ini selalu berprasangka buruk sama orang, sehingga apapun yang dibuat menjadi blunder."

"Apakah dengan pandemi semua hak politik manusia dirampas? Pandemi itu sudah diatasi oleh eksekutif."

"Dan legislatif bekerja mengawasi eksekutif bagaimana pandemi ini diatasi, tapi ada hak-hak personal yang melekat yang juga tidak boleh dirampas," katanya.

Di sisi lain, dari tren baliho ini, Kapitra juga menyinggung adanya peran UMKM digital printing yang dihidupkan kembali di masa pandemi.

Oleh karena itu, ia menilai tren baliho yang dibuat justru membuat manfaat bagi masyarakat.

Baca: PDI Perjuangan Minta Seleksi Anggota BPK Jangan Ada Tekanan

"Kalau baliho dibuat, itu ada lapangan kerja baru dalam masa PPKM, karena UMKM hidup jadinya, sehingga semua punya manfaat," ungkap Kapitra.

"Tapi karena kita melihat dalam aspek kedangkalan berpolitik, semua itu dianggap suatu permasalahan yang dipertentangkan," tambahnya. Dilansir dari tribunnews com.

Quote