Jakarta, Gesuri.id - Politikus Partai NasDem Irma Suryani Chaniago mencibir PDI Perjuangan yang diam seperti kura-kura saat menang tapi jadi partai wong cilik ketika kalah. Politisi PDI Perjuangan Guntur Romli pun menilai Irma nyinyir tanpa dasar.
"Itu kan pernyataan yang nyinyir tanpa dasar," kata Guntur Romli saat dihubungi, Jumat (8/3).
Guntur mengatakan PDI Perjuangan tetap menjadi partai wong cilik bahkan saat menang. Dia mengungkit program-program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang peduli pada wong cilik juga merupakan program-program PDI Perjuangan.
"Karena program-program pemeritahan Pak Jokowi yang peduli pada orang-orang kecil itu kan sebenarnya program PDI Perjuangan yang pro wong cilik, bagaimana mau disebut diam seperti kura-kura waktu menang?" ucapnya.
Lebih lanjut, Guntur menyebut pidato Sukarno pada 1 Juni 1945 juga menjadi dasar PDI Perjuangan. Menurutnya, itu juga diimplementasikan oleh Jokowi.
"Ada pidato Bung Karno tanggal 1 Juni 1945. Tidak boleh ada kemiskinan di Indonesia yang merdeka. Itulah diimplementasikan di program-program pemerintahan Jokowi yang pro orang-orang miskin agar tidak ada lagi kemiskinan melalui bansos, PKH, BLT, dll," ujar dia.
Selain Guntur Romli, politikus senior PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno juga memberi respons. Dia berterima kasih kepada Irma karena diingatkan agar tidak lupa saat berkuasa.
"Irma dulu bareng kami menjadi bagian dari barisan perlawanan tersebut. Sampai kapan pun dia tetap sahabat kami, di dalam maupun di luar barisan. Tujuan pernyataannya baik. Kami diingatkan pada fenomena 'kuasa membawa lupa' (kuoso nggendong lali)," ujar dia.
"Tapi Irma tahu, kami juga terus-menerus tegak bergerak di garis konstitusi. Termasuk 'risiko badai' yang sekarang sedang kami hadapi," lanjut dia.
Pernyataan Irma
Sebelumnya, Irma Suryani Chaniago menyebut PDI Perjuangan bagus saat menjadi oposisi. Namun, menurut Irma, PDI Perjuangan kurang bagus saat menjadi pemenang pilpres.
"PDI Perjuangan, PDI Perjuangan nih bagusnya jadi oposisi dia bagus. Tapi ketika dia menang dia nggak bagus," ucap Irma dalam acara Election Talk di FISIP Universitas Indonesia, Kamis (7/3).
Berbicara di forum bersama Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Irma menilai PDI Perjuangan diam seperti kura-kura yang jika berada di dalam pemerintahan.
"Karena ketika dia menang dia diam seperti kura-kura," ucapnya.
Namun, jika kalah, Irma menilai PDI Perjuangan akan langsung berubah menjadi wong cilik.
"Tapi ketika dia kalah baru dia menjadi betul-betul menjadi wong cilik itu pendapat saya," imbuhnya.