Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan menyinggung mengenai pemindahan nomor urut calon anggota legislatif (caleg) setelah dirinya terancam gagal merebut kursi DPR RI.
Arteria Dahlan tidak mempersoalkan siapapun yang ditugaskan PDI Perjuangan sebagai penggantinya di Komisi III DPR.
Dia meyakini PDI Perjuangan memiliki pertimbangan tertentu sebelum memutuskan, termasuk nomor urut pencalegan.
"Biarkan partai yang menilai, partai kami kan juga punya pertimbangan, ya kalau dilihat dari kemarin-kemarin kan nomor saya dari 3 ke nomor 4, tentunya juga partai punya pertimbangan yang lain," kata Arteria di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Sebagai kader, dia bisa menerima apapun keputusan partai. "Kalau saya sih terima nasib, namanya kita di partai," ujar anggota Komisi III DPR periode 2019-2024 ini.
"Dari awal sebelum saya maju, saya juga sudah tahu makin hari makin susah di tempat saya yang eksternal PDI Perjuangan nya makin hebat, sedangkan kami dilucuti senjatanya nomor diturunin ya kan," ucap Arteria menambahkan.
ia mengklaim jika konsolidasi yang sebelumnya dilakukan terganggu karena pemindahan nomor urut pencalegan.
"Konsolidasinya yang sudah rapi agak tergoyang dan akhirnya berapa pindah ke tempat lain," ungkap Arteria.
Kendati demikian, Arteria menambahkan, dirinya akan menerima apapun hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Saya sudah menyadari, tapi saya harus tempur, saya tempur sehebat-hebatnya, sekuat-kuatnya sampai saya dinyatakan kalah, tapi kalau saya kalah ya saya harus terima, ini namanya kompetisi ya kan," imbuhnya.
Arteria berpotensi gagal kembali ke Senayan berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Jawa Timur pada Senin (11/3/2024).
Dia merupakan caleg dapil Jawa Timur VI meliputi Tulungagung, Kabupaten/Kota Blitar, Kabupaten/Kota Kediri.
Berdasarkan hasil rekapitulasi, anggota Komisi III DPR periode 2019-2024 ini hanya mendapatkan 62.242 suara.
Arteria berada pada urutan ketiga di bawah kader caleg PDI Perjuangan lainnya. Suara Arteria bahkan jauh di bawah pendatang baru, Pulung Agustanto yang memperoleh 165.869 suara dan Sri Rahayu 111.284 suara.
Dalam Pemilu 2024, PDI Perjuangan disebut-sebut berpotensi hanya mendapatkan dua kursi di dapil Jawa Timur VI.
Dua kursi itu akan diduduki Pulung Agustanto dan Sri Rahayu. Jumlah perolehan kursi itu berkurang jika berkaca pada Pemilu 2019, yakni memperoleh 3 kursi.