Ikuti Kami

Politisi PDI Perjuangan Nilai Situasi Politik di Benua Etam Terkendali

Politisi PDI Perjuangan ini memandang masyarakat Kaltim memiliki kedewasaan yang cukup, untuk menyikapi perbedaan pandangan politik.

Politisi PDI Perjuangan Nilai Situasi Politik di Benua Etam Terkendali

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Samsun menilai bahwa situasi politik di Benua Etam masih dalam kondisi terkendali jelang Pilkada.

Politisi PDI Perjuangan ini memandang masyarakat Kaltim memiliki kedewasaan yang cukup, untuk menyikapi perbedaan pandangan politik.

Samsun yang menduduki posisi Wakil Ketua DPRD Kaltim periode 2019-2024 juga mencatat, meskipun terdapat dua calon Gubernur yang bersaing, masyarakat Kaltim sudah cukup matang untuk menghadapi Pilkada dengan sikap bijaksana dan tenang.

“Meskipun ketegangan politik sering kali muncul, saya tidak melihat tanda-tanda akan terjadinya konflik besar,” ujar Samsun baru-baru ini.

Dalam pandangan politisi dari Daerah Pemilihan Kutai Kartanegara (Kukar) itu, peran media sangat krusial dalam menjaga stabilitas dan kesejukan di masyarakat selama masa kampanye ini. Ia mengajak para jurnalis, untuk menyajikan berita yang bersifat menenangkan dan tidak provokatif.

Ia mendorong kepada media untuk menghadirkan berita yang baik dan menyejukkan, hal ini penting agar masyarakat tetap cerdas dan damai dalam menghadapi Pilkada.

Samsun juga mengakui bahwa media massa memiliki kekuatan besar dalam membentuk opini publik, terutama di era digital yang ditandai dengan cepatnya aliran informasi.

“Informasi yang disampaikan media memiliki dampak signifikan, terhadap cara pandang masyarakat. Jika informasi yang diterima baik, maka reaksi masyarakat juga akan positif,” jelasnya.

Samsun menggarisbawahi pentingnya masyarakat Kaltim, untuk terlibat aktif dalam politik dengan cara yang konstruktif.

Ia menegaskan bahwa politik harus menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, dan bukan ajang untuk menciptakan perpecahan.

“Politik seharusnya menjadi ruang untuk menyampaikan pendapat, dan bukan untuk memperkeruh keadaan,” tandas Samsun.

Menyadari bahwa persaingan politik sering kali disertai dengan narasi provokatif yang dapat memecah belah masyarakat, Politisi PDI Perjuangan yang kembali terpilih kembali menjadi anggota dewan setelah mengantongi 14.107 suara pada periode 2024-2029 ini, tetap optimis bahwa masyarakat Kaltim dapat mengatasi tantangan itu.

Sumber: detakkaltim.com

Quote