Malang, Gesuri.id - Relawan Poros Perjuangan bergerak cepat melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencalonan H Gunawan Wibisono sebagai Bupati Malang dari PDI Perjuangan.
Sosialisasi tersebut dilakukan dengan berbagai cara mulai dari pemasangan baliho hingga rontek. Pemasangan baliho dan rontek dilakukan serentak di 33 kecamatan, Jumat (10/5/2024).
“Setiap kecamatan kami pasang 3 titik baliho ukuran 3×4 meter, kalau di desa sementara kami pasang 10 rontek ukuran 200×80 sentimeter. Pasca Abah Gunawan resmi mendaftar sebagai bakal calon Bupati Malang, maka teman-teman Poros Perjuangan langsung bergerak cepat. Kami tidak ingin kehilangan momentum untuk mengenalkan beliau kepada masyarakat Kabupaten Malang. Pemasangan baliho sosialisasi ini tujuannya menepis issue kalau pencalonan Abah Gunawan hanya gimmick politik, kami ingin pertegas kembali bahwa Abah Gunawan ini serius kita calonkan sebagai Bupati Malang,” kata Sekretaris Poros Perjuangan, Rudi.
Rudi melanjutkan, sejatinya mereka yang tergabung di dalam Poros Perjuangan merupakan kader PDI Perjuangan dengan berbagai latar belakang dan memiliki komitmen kuat untuk mengusung Abah Gunawan. Mulai pengurus internal partai, ada yang menjadi Ketua PAC, Bendahara, Sekretaris, Wakil Ketua, dan lain sebagainya, ada di Poros Perjuangan.
“Komitmen yang dibangun dengan Abah Gunawan, tak lepas adalah bagaimana nanti ketika Abah Gunawan dipercaya oleh rakyat dan terpilih menjadi Bupati. Ada keseriusan beliau dengan kekuasaan yang dipegangnya kelak mewujudkan visi-misi partai dalam percepatan mensejahterakan rakyat. Kami tidak mau Abah Gunawan ketika terpilih menjadi Bupati hanya memikirkan orang tertentu saja, karena nanti akan bikin malu partai-partai yang mengusungnya, terlebih PDI Perjuangan sebagai rumah ideologi beliau,” tegas Rudi.
Lebih jauh, jika pada akhirnya Abah Gunawan berhasil mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan, Rudi memiliki keyakinan bahwa partai dan relawan akan menjadi garda depan pemenangan Pilkada nanti.
“Abah Gunawan itu berproses dan besar di PDI Perjuangan, beliau itu kader tulen, tak perlu diragukan fatsoen politiknya, sehingga pasti beliau akan mengandalkan partai untuk mesin politik untuk pemenangan, dengan catatan kalau beliau sudah mendapat rekom,” ungkapnya.
Terakhir, ditanya terkait kenapa Abah Gunawan sedikit memberi perhatian lebih kepada Poros Perjuangan akhir-akhir ini, Rudi bilang bahwa anggota Fraksi PDI Perjuangan Jawa Timur itu tidak ingin dukungan kepadanya disalahartikan.
“Terkait mengapa hari ini beliau terkesan mengedepankan relawan Poros Perjuangan? Beliau berpesan, jangan sampai mengatasnamakan dukungan PAC, karena menurut beliau PAC itu struktural partai, sehingga sebelum rekomendasi Ketua Umum turun, Abah Gunawan tidak mau partai dijadikan alat klaim, dan memposisikan partai memihak kepentingan orang per orang. Setelah rekomendasi Ketua Umum sudah turun, baru yang bergerak adalah partai, itu mengartikan kalau Abah Gunawan ngeman sama partai, menghormati hak prerogatif Ketua Umum dan DPP selaku institusi tertinggi di PDI Perjuangan,” pungkasnya.