Jakarta, Gesuri.id - Calon gubernur Jakarta Pramono Anung mengingatkan agar tidak ada yang membawa isu politik identitas masuk ke dalam momentum Pilkada Jakarta 2024.
Diketahui, bakal cagub dari PDI Perjuangan itu menyampaikan pesan itu di hadapan kader-kader PDI Perjuangan di DPC Jakarta Selatan.
"Jangan pernah membawa politik identitas, etnisitas, agama, yang kemudian menyinggung orang lain. Jangan pernah!" ujar Pramono di GOR Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9).
Pramono menegaskan, PDI Perjuangan berpolitik secara santun dengan cara mengajak serta merangkul tanpa menyinggung orang lain.
"Bahkan kalau kita disakiti, kita senyumin saja, enggak penting. Toh, kalau kita disakitin enggak membuat kita miskin," ucap dia.
Pramono yakin, kader PDI Perjuangan di Jakarta sangat solid sehingga dapat memenangkan ia dan Rano Karno di Pilkada mendatang.
"Itu modal awal kita. Dulu ketika mendaftar, orang underestimate, 'ah Pramono Anung mau turun gunung', saya jawab, Pramono tidak turun gunung tapi Pramono sedang naik gunung," imbuhnya.
Pramono menilai, saat ini waktunya ia merangkul masyarakat dengan memperkuat akar rumput dari hati ke hati serta memanfaatkan media sosial.
"Maka yang perlu kita lakukan sekarang merangkul masyarakat. Perkuat akar rumput dari hati ke hati dan jangan lupa gunakan media sosial," pungkasnya.
Pramono berencana akan aktif di media sosial. Ia akui, selama ini media sosial hanya menjadi wadah untuk berbagi tentang kehidupan pribadinya.
