Jakarta, Gesuri.id - Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung akan mengupayakan penyelesaian pipanisasi di Jakarta mencapai 100% sebelum 2030. Dalam Perda Tahun 2023 mengenai pengadaan air bersih di Jakarta, target penyelesaian pipanisasi selesai pada 2030.
"Karena itu undang undangnya memang demikian perdanya juga mengatur demikian, bahkan perdanya menyebutkan 2030 tapi karena pemerintahan akan berakhir 2029, kami kejar 2029," jelas Pramono di Cilandak, Senin (18/11).
Pria kelahiran Kediri itu menjelaskan, saat ini program peremajaan pipa di Jakarta baru mencapai 44 persen, angka yang masih di bawah Manila dan Kuala Lumpur, Malaysia.
Dengan ketersediaan produsen dan industri pipa yang ada di Jakarta, Pramono meyakini program tersebut tercapai lebih cepat dari target yang sudah ditentukan oleh peraturan.
"Yang penting terbuka transparan semua orang punya kemampuan untuk mengecek apakah anggarannya benar atau tidak," tegas Pramono.
Sejak dua tahun lalu, Pemprov DKI Jakarta melalui PAM Jaya terus melakukan pembenahan dan perbaikan perpipaan. Selain itu, menambah kapasitas air baku yang terdapat di dua lokasi, yaitu reservoir Cilincing dengan kapasitas mencapai 20 juta liter untuk catchment area sekitar Jakarta Utara dan reservoir Pondok Kopi dengan kapasitas 5 juta liter untuk catchment area sekitar Jakarta Timur.
Program pipanisasi jaringan air bersih hingga 100 persen di wilayah Jakarta, tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan air penduduk. Kebijakan tersebut dijalankan demi menghentikan penurunan permukaan tanah di pesisir Jakarta akibat penyedotan air tanah.
Sumber: mediaindonesia.com