Ikuti Kami

Pramono Janji Bentuk Pasukan Putih Untuk Bantu Puskesmas

Sejumlah lansia banyak mengeluhkan tidak mendapatkan penanganan yang baik untuk mendapatkan fasilitas kesehatan di Jakarta.

Pramono Janji Bentuk Pasukan Putih Untuk Bantu Puskesmas
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung.

Jakarta, Gesuri.id - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung bakal membentuk Pasukan Putih di Jakarta untuk membantu Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). 

"Jadi Pasukan Putih akan dibuat khusus nantinya bekerja untuk membantu menjembatani Puskemas yang ada dan juga untuk para lanjut usia (lansia) di suatu lingkungan," kata Pramono di Jakarta, Selasa.

Rencana tersebut melihat adanya beberapa masalah yang menjadi temuan ketika Pramono berkunjung dan belanja masalah di masyarakat. Sejumlah lansia banyak mengeluhkan tidak mendapatkan penanganan yang baik untuk mendapatkan fasilitas kesehatan di Jakarta.

BaCa: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

Karena itu, Pasukan Putih nantinya dibentuk yang beranggotakan tenaga kesehatan di Jakarta dan akan dikerahkan untuk menangani permasalahan itu.

"Pasukan Putih tadi membantu untuk para lansia yang sedang sakit, tidak sehat, butuh pengobatan, diantar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS-nya) sehingga akan diisi oleh tenaga kesehatan," kata Pramono. 

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno memiliki visi-misi dan program kerja yang bertajuk "Jakarta Menyala" meliputi gelaran Benyamin S Awards hingga integrasi JAKI.

Pramono menjanjikan adanya bursa kerja setiap tiga bulan sekali di kecamatan, pelatihan bersertifikat, lowongan kerja terintegrasi di JAKI, bekerja dimanapun (work from anywhere/WFA) untuk ASN, BUMD dan swasta.

BaCa: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo

Selain itu penyediaan layanan penitipan anak (day care) di wilayah kerja dan pusat perkantoran. Pramono juga menyoroti isu pendidikan di Jakarta yang menyoroti data anak putus sekolah dan ketimpangan penghasilan guru honorer.

Lalu menjanjikan sejumlah solusi, yakni wajib belajar 12 tahun tuntas, Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) sampai lulus kuliah. Selanjutnya pelatihan guru penyandang disabilitas serta beasiswa S2 S3 untuk guru dan dosen.

Di bidang kesehatan, Pramono menjanjikan adanya saluran langsung (hotline center) 24 jam layanan psikolog, persingkat waktu antrean BPJS, penambahan fasilitas kesehatan dan menyediakan RS Apung, kapal ambulan, dan helikopter ambulan di Kepulauan Seribu.

Quote