Ikuti Kami

Pramono Pertanyakan Pembangunan Disneyland ke Kang Emil

Pada saat Kang Emil menjadi calon gubernur Jawa Barat pada 2018 silam berencana akan membangun Disneyland di Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Pramono Pertanyakan Pembangunan Disneyland ke Kang Emil
Calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024 nomor urut tiga Pramono Anung.

Jakarta, Gesuri.id - Calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024 nomor urut tiga Pramono Anung mempertanyakan pembangunan Disneyland kepada calon gubernur nomor urut satu Ridwan Kamil atau Kang Emil.

"Sebenarnya akan di bangun di Cikarang atau di Pulau Seribu," kata Pramono mempertanyakan  kepada calon nomor urut satu saat debat kedua Pilkada Jakarta di Beach City Internasional Stadium (BCIS) Kota Administrasi Jakarta Utara, Minggu (27/10).

Baca: Ganjar Pranowo Yakin Andika-Hendi Akan Menang di Pilgub Jateng

Pramono mengatakan pada saat Kang Emil menjadi calon gubernur Jawa Barat pada 2018 silam berencana akan membangun Disneyland di Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Namun lanjut Pramono, ketika menjadi calon gubernur Jakarta akan membangun Disneyland di Pulau Seribu. Untuk itu Pramono mempertanyakan komitmen Kang Emil sebagai pejabat publik.

Pramono juga menyampaikan bahwa untuk hal yang berkaitan dengan imajinasi Kang Emil, ia tidak membantah sama sekali, karena memang sebagai pemimpin imajinasi sah-sah saja.

"Tetapi karena ini bagian dari bagaimana publik mempercayai apa yang kita sampaikan di ruang publik itulah yang kenapa saya tanyakan dan saya tidak akan membantah satu kata pun yang dikatakan Kang Emil," kata Pramono ketika menanggapi jawaban Kang Emil.

Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar debat kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024 di Beach City Internasional Stadium (BCIS) Kota Administrasi Jakarta Utara, Minggu malam.

Tema yang diangkat dalam debat kedua, yakni "Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial". Tema ini terbagi atas enam subtema, yakni infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, pendidikan dan kesehatan.

Quote