Jakarta, Gesuri.id - Pasangan Cagub-Cawagub Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.
meneeima sejumlah aspirasi dan permintaan sejumlah warga.
Salah satunya disampaikan oleh Suharjono (67) warga Pasar Rebo, Jakarta Timur. Sebagai lansia, ia berharap agar program bantuan kartu lansia lebih luas jangkauannya dan tepat sasaran.
Pasalnya, Suharjono mengeluh bahwa selama program tersebut berjalan sama sekali ia belum pernah menerima bantuan, meski menurutnya ia memenuhi syarat.
“Saya berharap bantuan untuk lansia ini bisa lebih tepat sasaran dan merata, jangan sampai ada yang luput seperti saya,” kata Suharjono.
Lain lagi aspirasi yang disuarakan oleh Putri (22) yang mewakili aspirasi kalangan muda.
Wanita yang juga warga Pasar Rebo ini merasa pentingnya bantuan pendidikan seperti KJP dan KJMU agar lebih luas dan mudah diakses, sehingga tidak ada anak muda di Jakarta yang terpaksa berhenti sekolah karena kendala biaya.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya ruang publik yang nyaman dan mendukung aktivitas kreatif anak muda.
"Kami ingin ruang ketiga yang instagramable, yang bisa jadi tempat berkumpul, diskusi, dan berkarya.
Ruang seperti itu bisa menjadi wadah positif bagi kami, sekaligus memberikan suasana baru," kata dia.
Putri berharap ruang-ruang publik tersebut bisa dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti Wi-Fi, pencahayaan yang estetik, dan area untuk berbagai kegiatan kreatif.
Hal ini, menurutnya, akan membuat anak muda merasa lebih terfasilitasi dan terpacu untuk berkontribusi pada komunitas.
Sementara itu, saat menghadiri Festival Menyala di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2024) sore, Pramono Anung dan Rano Karno pun juga banyak mendapat aspirasi dari warga Jakarta, utamanya emak-emak.
Pramono berjanji jika nanti terpilih, dirinya akan menyelesaikan segala hal yang memang menjadi persoalan di masyarakat.
"Yang paling penting, apa yang kami janjikan itu bisa diwujudkan. Yang jelas kami berdua tidak akan menjanjikan yang tidak bisa diwujudkan," kata Pram didampingi Rano.
Terkait persoalan KJP yang sampai saat ini masih banyak ditemukan kendala di lapangan, Pram mengatakan nantinya hal itu bisa diselesaikan di kantor kecamatan masing-masing.
"Sehingga dengan demikian anak-anak ini bisa ada jaminan untuk menyelesaikan sekolah."
Sumber; jakarta.tribunnews.co