Jakarta, Gesuri.id - Masa kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024 telah berlangsung sejak 25 Oktober 2024 dan akan berakhir pada 23 November 2024. Persaingan ide dan program dari ketiga pasangan calon (paslon) yang berlaga pun menjadi sorotan publik, memberikan masyarakat berbagai pertimbangan dalam memilih pemimpin Jakarta yang baru.
Dalam perkembangan terbaru, survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, unggul di atas dua pesaingnya. Pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk dari kader PDI Perjuangan, Muhammad Tohar atau yang akrab disapa Gus Toto.
Gus Toto menilai tren positif dalam survei tersebut sebagai hasil dari kerja keras dan sinergi antara tim kampanye dan relawan. "Kenaikan elektabilitas Mas Pram dan Bang Doel adalah berkah. Ini adalah bukti kekuatan rakyat. Koalisi dengan rakyat menjadi fondasi penting dan, saya yakin, dapat mengalahkan koalisi elit," ujar Gus Toto dalam pertemuan di kediamannya pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Dalam simulasi suara yang dilakukan LSI, Pramono-Rano berhasil mengumpulkan 41,6 persen suara, menyalip pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) yang sebelumnya mendominasi survei. Elektabilitas pasangan Pramono-Rano bahkan mengalami peningkatan signifikan dari 28,4 persen pada bulan September menjadi 41,6 persen di Oktober ini.
Namun, survei terbaru Poltracking memberikan gambaran yang berbeda. Berdasarkan survei tersebut, pasangan nomor urut 1 masih unggul dengan 51,6 persen suara, sementara Pramono-Rano berada di angka 36,4 persen. Kedua pasangan tercatat mengalami kenaikan dalam survei, dengan RIDO naik 4,1 persen dan Pramono-Rano naik 4,9 persen.
Meski hasil survei beragam, Gus Toto tetap optimis dan meyakini tren positif yang akan menguatkan elektabilitas Pramono-Rano di sisa waktu kampanye. "Kami akan bekerja lebih keras lagi dan tetap mengikuti jalur yang sudah ditetapkan. Bahkan, dengan tren ini, ada kemungkinan Pilkada Jakarta bisa berlangsung satu putaran jika elektabilitas Pramono-Rano terus naik seperti hasil survei LSI," jelasnya.
Gus Toto juga menekankan bahwa hasil survei hanya menjadi bahan evaluasi dan bukan kepastian. Menurutnya, perbedaan hasil survei harus dihargai, karena setiap lembaga survei menggunakan metodologi yang berbeda.
"Dengan dukungan kerja keras dari relawan dan mesin partai yang solid, kami optimis pasangan Mas Pram dan Bang Doel akan memenangkan Pilgub DKI Jakarta dalam satu putaran," pungkas Gus Toto