Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani menyebut ada banyak faktor yang membuat PDI Perjuangan kalah di Pilkada Jateng.
Apalagi lawannya Ahmad Luthfi-Taj Yasin merupakan partai koalisi besar berisi 9 partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
"Itu menjadi evaluasi internal PDI Perjuangan, banyak penyebabnya, kita evaluasi internal dan eksternal," imbuh dia.
Baca: Ganjar: Koster-Giri Menang di Bali Berkat Dukungan Masyarakat Adat
Di sisi lain, Puan mendorong tim hukum internal untuk terus menindaklanjuti temuan kecurangan.
Bahkan Ketua DPR RI ini meminta tim mulai mengumpulkan bukti hingga membuat laporan kepada pihak berwenang.
"Kalau ada hal-hal yang tidak sesuai, ada kecurangan atau tidak sesuai aturan tentu kami minta mengumpulkan bukti-bukti. Tim hukum di internal partai untuk diteruskan dan membuat laporan ke pihak berwenang ke bawaslu atau KPU," imbau Puan.
Sementara merespons pidato Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang menyebut keterlibatan polisi dalam Pilkada, Puan juga akan mengumpulkan bukti di lapangan.
Dia juga meminta partisipasi masyarakat Jateng untuk turut melapor jika mendapati praktik kecurangan selama Pilkada.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
"Ya kita lihat kalau ada bukti-bukti terkait dengan hal itu tentu kami minta untuk bisa ditindaklanjuti, jadi saya minta seluruh struktur dan masyarakat yang ada di Jateng, jika ditemukan bukti terkait hal itu tolong laporkan ke pihak berwenang," ujar dia.
Lebih lanjut, dia mengapresiasi kepercayaan warga Jateng yang masih menitipkan amanah kepemimpinan di 19 kabupaten/kota ke pemimpin daerah dari PDI Perjuangan.
"Ini merupakan hasil gotong royong dari seluruh kader dan seluruh rakyat Jateng yang sudah memilih pemimpinnya di kabupaten/kota masing-masing dan tetap mendukung PDI Perjuangan" tandas dia.