Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menggelar pertemuan di Plataran Senayan hari ini. Puan menegaskan pertemuannya dengan AHY bukan pura-pura.
Baca; Bertemu AHY, Puan Singgung Peluang Demokrat soal Cawapres Ganjar
"Pertemuan ini tentu saja sudah dinanti-nantikan bukan cuma oleh media, tapi oleh kami juga bahwa membangun bangsa dan negara. Itu bukan hanya bicara politik praktis tapi ada sebelumnya, sesudahnya, dan pasca-nya itu harus seperti apa dan kami bersepakat bahwa ini nggak boleh berhenti sampai di sini," kata Puan dalam konferensi pers bersama AHY di Plataran Senayan, Jakarta, Minggu (18/6).
Puan mengatakan pertemuannya dengan AHY berlangsung cair dan hangat. Keduanya bahkan sempat berbincang selama satu jam hingga menikmati suasana di Plataran Senayan.
"Dengan sibuk melihat kita berdua akrab kayak gini tadi ya. (Berjalan di sekitar) air mancur itu beneran loh ya, ngobrolnya bukan pura-pura, 'ayok kita pura-pura lihat, nggak loh ya'," kata Puan berkelakar.
Puan menepis pertemuan antara elite partai politik ini sekadar pura-pura. Ia menegaskan hubungannya dengan AHY sudah layaknya kakak adik dalam karier di kancah politik.
"Bahkan kan ada yang nanya juga, 'Mba ini sebenarnya pura-pura atau nggak sih?'. Masa pura-pura, ngobrolnya satu jam lebih, ya nggaklah. Ini nggak pura-pura kan Mas, ya?'," tutur Puan.
"Jadi benar-benar ini bicara dari kakak dengan adiknya, adiknya dengan kakaknya walaupun kita punya posisi satu Ketum Demokrat, satunya saya pimpinan partai juga Ketua DPR," ujar Puan.
Baca: Puan Pastikan DPR Siap Laksanakan Putusan MK Terkait Sistem Pemilu
Puan menyebut hubungan kakak adik ini lebih baik dari sekadar bincang politik. Terlebih, lanjutnya, kedua tokoh ini pernah sama-sama sebagai keluarga dari Presiden RI.
"Tapi kakak adik itu lebih bisa memberikan makna yang lebih besar dibandingkan hal itu, karena sebagai sama-sama pernah keluarga presiden tentunya ini akan menjadi lebih penting dalam membangun bangsa dan negara," imbuhnya.