Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memberikan pengarahan untuk pemenangan Pilkada Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jateng.
Puan pun menekankan soal netralitas aparat di Pilkada.
Saat memberikan pengarahan kepada para kader, kata Puan, Megawati menekankan tentang konsolidasi 3 pilar partai.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
“Bagaimana kita menjalankan Pilkada 2024 dengan santun, saling menghormati dan menghargai tanpa ada intervensi dari eksternal,” tutur perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
“Bagaimana seluruh elemen bangsa bisa bekerja sama dengan sebaik-baiknya untuk Indonesia yang lebih baik ke depan,” sambung Puan.
Mantan Menko PMK ini juga mengingatkan soal pentingnya semua pihak untuk saling menghormati proses demokrasi. Hal ini disampaikan Puan menanggapi soal dugaan pelanggaran pilkada terkait sejumlah pertemuan paguyuban kepala desa yang diduga diarahkan untuk mendukung salah satu paslon di Pilgub Jateng.
“Kita semua harus menjaga, saling menghargai dan menghormati. Jadi semuanya harus menjaga sikap, jangan sampai kemudian melampaui batas-batas yang dianggap tidak seharusnya dilakukan,” ungkapnya.
“Kemudian stakeholder di pemerintahan, apakah aparat penegak hukum juga bisa menjaga situasi tetap kondusif,” tambah Puan.
Saat ditanya wartawan apakah PDI Perjuangan akan mengambil langkah hukum terkait dugaan pelanggaran tersebut, Puan meminta Bawaslu untuk aktif.
“Kita lihat, kalau ada bukti-bukti yang kuat bahwa itu menyalahi aturan ya harusnya Bawaslu bisa melakukan tugasnya,” tegas cucu Bung Karno itu.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Puan juga mengingatkan agar semua aparat pemerintahan dan penegak hukum bisa bersikap netral dalam Pilkada. Ia kemudian menyinggung soal pesan Presiden Prabowo Subianto.
“Semua kita harapkan bisa menahan diri, kemudian stakeholder, pemerintah, aparat penegak hukum juga bisa menahan diri agar stabilitas dan situasi bisa kondusif seperti yang disampaikan oleh Presiden Prabowo, kita bersatu untuk indonesia yang lebih baik,” papar Puan.
“Biarkan rakyat yang memilih pemimpinnya yang akan ikut dalam kontestasi pilkada ke depan,” tambahnya.