Ngawi, Gesuri.id - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno (Puti) mengingatkan jangan sampai anak-anak di Jawa Timur putus sekolah.
Amanat tersebut juga bagian dari Nawacita Presiden Jokowi, wajib belajar 12 tahun.
Baca: Relawan Jamin Gus Ipul-Mbak Puti Menang di Madura
"Jangan sampai anak-anak Jawa Timur, hanya sampai di SMP. Harus tuntas SMA/SMK. Ini amanat Nawacita dari Presiden Jokowi. Tuntas wajib belajar 12 tahun," kata Puti di depan ibu-ibu PKK, Posyandu, Desa Mangunharjo, Ngawi Senin (4/6/).
Puti mengatakan dia bersama calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) akan membebaskan biaya pendidikan bagi siswa yang tidak mampu.
"Gus Ipul dan saya juga membebaskan biaya pendidikan bagi siswa-siswa tidak mampu, yang menuntut ilmu di sekolah-sekolah swasta dan madrasah," kata Puti.
Dalam kampanyenya Puti sangat mengerti kepada ibu-ibu yang kerap gelisah tentang biaya pendidikan putra-puterinya.
"Jujur saja, ibu pula yang paling gelisah tentang masa depan putera-puterinya, tentang pendidikan mereka, biaya sekolah dan lainnya. Nggih nopo mboten (betul atau tidak)?" tanya Puti.
Spontan pertanyaan Puti disambut jawaban serentak, "Betulll," jawab ibu-ibu. "Kalau putera-puterinya kesulitan biaya sekolah, siapa yang paling bingung?" tanya Puti lagi.
"Ibu-ibu," jawab mereka lagi. Suasana pun menjadi riuh. Penuh kegembiraan, dan rileks. Puti rupanya mampu memberi semangat kepada kaumnya itu.
"Gus Ipul dan saya telah sepakat, nanti kalau terpilih, maka pendidikan di SMA/SMK Negeri akan dibiayai APBD. Pendidikan gratis juga akan dinikmati para siswa tidak mampu di sekolah swasta dan madrasah," kata mantan anggota DPR Komisi Pendidikan itu.
Baca: Puti Soekarno Janjikan Program SMA/SMK Gratis
Cucu Bung Karno itu sepakat pendidikan merupakan salah satu memutus mata rantai kemiskinan.
"Bahwa pendidikan adalah jalan utama untuk memotong garis kemiskinan. Anak-anak di Jawa Timur, bisa punya harapan dan mimpi untuk menjadi orang sukses di masa depan," kata Puti.