Ikuti Kami

Putra Tegaskan Silaturahmi Puan Untuk Bangun Kerjasama Politik

Langkah tersebut merupakan cara elegan dan terhormat dalam membangun komunikasi politik untuk memecah kebuntuan diantara ketua umum parpol.

Putra Tegaskan Silaturahmi Puan Untuk Bangun Kerjasama Politik
Politisi PDI Perjuangan Putra Nababan.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Putra Nababan menyebut bahwa silaturahmi politik Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dengan menyambangi rumah kediaman Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan kediaman Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto adalah upaya Puan dalam membangun kerjasama politik di masa depan. 

Langkah tersebut merupakan cara elegan dan terhormat dalam membangun komunikasi politik untuk memecah kebuntuan diantara ketua umum partai politik. 

"Ya kita akan senang sekali kalau PKB dan Golkar bersama-sama dengan kita mau bergotong royong mendukung Pak Ganjar sebagai calon presiden 2024. Untuk itu Mbak Puan gercep melakukan komunikasi politik. Karena bagaimanapun juga  komunikasi itu adalah seni dan politik juga seni. Jadi this is the art of possibility. Apa yang dilakukan Mba Puan dengan Cak Imin dan Pak Airlangga itu adalah seni untuk mencairkan banyak kebuntuan dalam mencari jalan keluar agar suasana di  negeri ini damai dan tentrem, tidak tegang dan lain sebagainya," kata Putra dalam dialog bersama dengan Burhanuddin Mubtadi di CNN News. 

Baca: Usai Temui Cak Imin, Puan Sambangi Kediaman Airlangga

Menurut Putra, upaya Puan tersebut haruslah dilihat sebagai suatu semangat gotong royong dan kekeluargaan dalam membangun bangsa ini. 

"Bukan masalah siapa yang membutuhkan, ini adalah semangat gotong royong ya, kita tidak melihat suara siapa yang lebih besar terus kita partai besar, Mba Puan Ketua DPR terus mereka yang harus mendatangi kita, nggak lah  kita tidak feodal seperti itu kita lebih egaliter," katanya

"Namanya Mba Puan beliau itu masih muda, gesit dan juga seorang pemimpin. Beliau  juga membawa mandat Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, ya kenapa nggak? Begitu Cak Imin ada waktu, Pak Airlangga ada waktu Mba Puan yang mendatangi. Mba Puan kan juga didampingi dua senior partai Said Abdullah dan juga Bambang Pacul. Yang penting kita ketemu dengan mereka berdua di tengah kesibukan semuanya," tandasnya. 

Putra lantas menyingungg bahwa PKB dan Golkar sudah bersama-sama dengan PDI Perjuangan dalam 5 dan 10 tahun terakhir ini. Tentunya PDI Perjuangan ingin mengajak PKB dan Golkar untuk menang hattrick di Pilpres 2024. 

"Pastilah PKB juga ingin menang hattrick di 2024, begitu juga dengan Golkar. Kita sudah melakukan sejak 5 tahun terakhir ini. Bahkan kalau kita lihat di DPR dan pemerintahan, dua partai ini cukup kompak" katanya

Selain itu, tambah Putra, PDI Perjuangan bukan partai  yang eksklusif. Justru dengan langkah Puan menyambangi rumah kediaman para ketum parpol, adalah cara Puan untuk menunjukan bahwa PDI Perjuangan adalah partai yang aktif dalam membangun komunikasi dengan siapapun. Bahkan dengan Partai Demokrat dan Nasdem juga PDI Perjuangan sudah membuka komunikasi politik. 

"Jadi kita bukan melihat mereka ada kebuntuan juga. Kita ingin gotong royong dengan melibatkan semua. Kalau nggak salah Mba Rivana (news anchor CNN) salah satu yang meminta PDI Perjuangan melakukan komunikasi politik aktif inklusif bukan eksklusif. Sekarang kita aktif berkomunikasi dibilang ngebet lagi jadi serba salah nih," ujarnya

Putra juga menolak anggapan kalau PDI Perjuangan kesulitan dalam menggaet partai politik untuk mau bekerjasama kembali. Terlebih lagi PKB dan Golkar juga sama sama ingin mengajukan ketumnya menjadi bacawapres. 

"Kita ini masih punya waktu. Kita bicara tentang capres Pak Ganjar Pranowo  dengan visi dan misinya dan juga bacawapresnya. Jadi ini adalah waktu  yang tepat sehingga tidak betul jika dikatakan tidak punya teman koalisi. Tapi ini adalah waktu yang tepat untuk berkomunikasi dengan parpol  yang mau kita ajak koalisi dimulai dengan dua partai besar dimana 5 tahun dan 10  tahun ini selalu berkoalisi dengan PDI Perjuangan," tegasnya. 

Baca: Puan Maharani Sambangi Kediaman Cak Imin

"Namanya seni ya the art of possibility, the art of communication. Mungkin saja terjadi. Jadi PDI Perjuangan tidak mau ekskliusif sekali. Ini cair sekali. Ini adalah moment yang sangat tepat karena kita punya bulan Agustus, September menjelang Oktober dimana nanti kita menetapkan capres dan caweapres. jadi semua kemungkinan kita buka dan semua komunikasi kita buka," tukasnya. 

Bagaimana juga PKB dan Golkar ngotot ingin jadi bacawapres? Putra berpendapat bahwa Indonesia ini sistemnya presidensial. 

"Makanya Ibu Megawati mengajarkan kita untuk tidak menggunakan istilah koalisi karena koalisi itu sistem parlementer. Sedangkan pemerintahan kita ini adalah kerjasama. Kalau kerjasama kita bicara visi misi. Itulah yang dikhawatirkan apabila koalisi pasti ada pragmatisme politik dan sebagainya. Karena bagaimanapun juga posisi kabinet itu adalah domain atau hak prerogatif dari presiden. Untuk itu kita tidak bicara capres dan cawarpres tapi visi misi dulu. Apakah kita punya ideologi yang sama, punya bayangan yang sama tentang Indonesia ke depan? Tentunya kita  harus punya pemahaman yang sama jangan ujug-ujug  bicara tentang siapa cawapresnya. Jadi kita masih punya waktu ya. Sekali lagi ini bukan koalisi tapi harusnya kerjasama. Kalau koalisi kecenderungannya nanti jadi power sharing berbagi kekuasaan. Cara-cara seperti inilah yang kurang disenangi oleh rakyat," pungkasnya

Quote