Makassar, Gesuri.id - Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah mengatakan, Kota Makassar merupakan barometer pada Pilkada tahun ini di Sulsel.
Untuk itu, menurutnya PDI Perjuangan sebagai partai pemenang pemilu, tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi kandidat yang diusung.
Baca: Putra: Pelacakan Masif, Terobosan Efektif Tekan Covid-19
Hal itu dikatakannya saat menghadiri Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakersus) DPC PDI Perjuangan Makassar, di Hotel Four Poin by Sheraton Makassar, Minggu (13/9).
“Apalagi banyak calon kepala daerah yang menginginkan diusung oleh partai besutan Megawati Soekarnoputri ini,” ungkap Nurdin Abdullah.
Ia meminta, kandidat dan partai dapat bergerak beriringan untuk memenangkan Pilkada.
Pihaknya juga mengingatkan semua calon usungan PDI Perjuangan agar mematuhi rambu-rambu aturan yang ada.
Apalagi Pilkada digelar di tengah pandemi covid-19. Misal ketika menggelar sebuah acara, minimal menyiapkan masker.
“Karena kalau tiga kali kita mendapatkan supritan bisa-bisa pilkada ditunda selama enam bulan,” pungkasnya.
Baca: GMNI Kecam Persekusi Intoleran Pada Jemaat HKBP KSB
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal (Deng Ical) – Dokter Fadli Ananda (Pade) yang hadir dalam Rakersus ini menyimak seksama penjelasan gubernur.
Ketua PDI Perjuangan Sulsel, Ridwan Andi Wittiri mengatakan, Rakersus ini merupakan kegiatan yang wajib diikuti seluruh simpatisan kader dan anggota dewan PDI Perjuangan.
“Bagaimana partai melakukan langkah-langkah awal membangun konsolidasi strategis pemenangan pilkada. Kader dan simpatisan tegak lurus dan solid bergerak memenangkan PDI Perjuangan,” pungkasnya.
