Jakarta, Gesuri.id - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut 3, Rano Karno, memastikan tidak ada perjanjian politik di balik dukungan Anies Baswedan kepada dirinya dan Pramono Anung pada Pilkada Jakarta 2024.
"Tidak ada perjanjian politik apa-apa. Artinya, dia paham apa yang kita mau bangun, dan kita paham apa yang Bung Anies mau bangun," ujar Rano saat ditemui di Rusun Jatinegara Kaum, Jakarta Timur, Jumat (22/11/2024).
Rano menjelaskan bahwa visi dan misi yang ia usung bersama Pramono Anung memiliki banyak kesamaan dengan gagasan yang dimiliki Anies.
"Jujur, beliau melepaskan sebuah visi dan misi yang pada dasarnya hampir semua visi dan misi kita sama," kata Rano.
Ia mengungkapkan bahwa Anies memiliki harapan agar pembangunan masjid terapung di kawasan Ancol dapat dilanjutkan. Rano berjanji akan merealisasikan keinginan tersebut.
"Saya bilang itu janji saya," tegas Rano. Selain itu, Rano juga menyinggung rencana pembangunan Museum Nabi Muhammad di Ancol, yang merupakan inisiatif kerja sama antara Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Pemerintah Arab Saudi.
Menurut Rano, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hanya bertugas menyediakan lahan untuk proyek tersebut. Namun, koordinasi dengan pihak Arab Saudi masih diperlukan.
"Tentunya harus kita bertanya lagi ke pemerintah Saudi apakah mau dilanjutkan. Itu kebijakan zamannya Pak JK (Jusuf Kalla). Insya Allah kalau saya lihat, dilanjutkan itu bagian dari keinginan Bang Anies," jelas Rano.
Sebelumnya, Anies secara terbuka menunjukkan dukungannya untuk pasangan Pramono Anung-Rano Karno dalam Pilkada Jakarta 2024. Dukungan tersebut disampaikan dalam acara Apel Siaga "Warga Kota" di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2024).
"Jelas lah (mendukung)," kata Anies singkat saat ditanya wartawan. Selama acara, Anies kerap berpose dengan tiga jari —nomor urut pasangan Pramono-Rano—sebagai bentuk dukungan kepada keduanya.
Sumber; megapolitan.kompas.com