Jakarta, Gesuri.id – Politikus PDI Perjuangan dan juga cawagub Jakarta nomor urut 3 pada Pilkada 2024, Rano Karno, mengatakan belum ada arahan dari Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait wacana pemilihan kepala daerah oleh DPRD.
“Sampai hari ini belum ada. Belum ada (arahan dari Megawati),” ujar Rano Karno di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dikutip Jumat (20/12).
Menurut Rano Karno, sebagai kader, pihaknya tentu mengikuti arahan dan keputusan Megawati Soekarnoputri. Selain itu, partainya pun tentu akan melakukan pembicaraan mengenai hal ini.
“Wah, itu kan keputusan politik partai. Artinya, saya ini kan bagian dari partai, itu urun rembuk semua. Kalau memang setuju begitu, ya kita lakukan itu. Artinya, kalau memang tidak setuju, tentu ada alasan,” tuturnya.
Namun, Rano Karno menilai pilkada pemilihan langsung oleh rakyat sudah memiliki asas mengedepankan sikap jujur dan adil. Meski begitu, dirinya tak menampik pelaksanaan pemilu dalam waktu yang bersamaan menimbulkan rasa lelah.
“Saya tidak bicara sebagai sikap partai, tapi saya bicara sebagai sikap saya pribadi. Artinya, kan kita pilih pilkada itu kan dengan asas, asas itu kan jurdil. Ini kan memang yang terasa, ini kan memang biaya besar. Waktunya lama,” kata Rano Karno.
“Kenapa berasa? Kita mulai dari pileg loh, pileg, pilpres, pilkada, waduh memang lelah, lelah. Makanya kan Pak Prabowo juga bilang, capek gitu, panjang. Jadi nanti kita pikirkan mana yang terbaik buat Indonesia,” tambahnya.
Sumber: www.harianpijar.com