Jakarta, Gesuri.id - Cawagub Pilkada Jakarta 2024 nomor urut 03, Rano Karno menegaskan pentingnya melestarikan cagar budaya di Condet, Jakarta Timur.
Ia menilai, pada tahun 1974-an Gubernur Jakarta Ali Sadikin pernah mengeluarkan SK cagar budaya tersebut.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
"Condet ini pernah menjadi cagar budaya ya, memang tahun 70-an zaman Bang Ali. Tahun 74 juga keluar menjadi tempat-tempat beberapa komunitas buah dilindungi di sini, seperti duku dan salak," kata politikus PDI Perjuangan dalam keterangan persnya, di Jakarta, Sabtu (11/10/2024).
Pemeran Si Doel ini mengatakan, perkembangan Jakarta ini soal kedinasan terkadang sering dilupakan. Oleh sebab itu, penting cagar budaya untuk mengembalikan ruh kawasan Condet itu sendiri.
"Sangat wajar bila masyarakat Condet mengharapkan wilayahnya bisa lestari. Khususnya kebudayaan Betawi jangan sampai hilang," ucap Rano.
Baca: Ganjar Pranowo Berpeluang Dapatkan Trah Gelar Wahyu Mataram
Sebelumnya, Iwan salah satu tokoh masyarakar di Condet mengaku, wilayahnya telah berubah menjadi kawasan bisnis. Perubahan itu secara nyata menggerus kebudayaan dan kelestarian budaya Betawi.
"Waktu saya dipanggil Pak Ahok, 92 persen bangunan di Condet tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB). Town house dan bangunan lainnya yang berada di Jalan Raya Condet itu tidak ada izinnya," kata Iwan.