Medan, Gesuri.id - Relawan Bobby Nasution (Re-Born) melakukan gerak cepat (gercep) dalam merespon aduan masyarakat pada Jumat (13/11) yaitu melakukan pemfoggingan di Kel Sei Putih Timur II, Medan Petisah, segera setalah mendapat kabar adanya warga yang terkena demam berdarah dengue (DBD).
Ketua Umum Re-Born Suwarno menuturkan pemfoggingan dilakukan sebagai bentuk tindaklanjut laporan perihal warga terkena DBD.
Baca: Bobby Gratiskan BPJS Kesehatan Bagi Warga yang Menunggak
Dari laporan yang diterima Re-Born, ujarnya, ada dua orang warga di kawasan tersebut yang terkena DBD kurang lebih seminggu lalu. Kedua orang itu terdiri dari seorang lelaki dewasa dan seorang anak.
"Masyarakat minta diadakan fogging dan kami segera memenuhi permintaan tersebut. Ini sebagai salah satu penerapan dari program prioritas Bobby-Aulia yakni Medan Kondusif yang salah satu penjabarannya yakni Medan Gercep atau gerak cepat," beber Suwarno didampingi Penasehat Susilo, Wakil Ketua Umum Re-Born Salimanto, Wakil Sekretaris Umum Siswarno, Wakil Bendahara Umum Romulo Sinaga, Ketua Kordinator Wilayah Abu Bakar Nasution dan jajaran pengurus lainnya.
Suwarno menuturkan kegiatan fogging dilakukan Tim Re-Born setiap harinya sebagai salah satu langkah untuk menyampaikan visi misi dari Bobby-Aulia ke masyarakat akar rumput. Ia mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih pada Pilkada Medan, 9 Desember mendatang.
"Alhamdulillah, setiap kali kami turun selalu disambut positif oleh masyarakat. Semoga apa yang kami lakukan ini mendapat keberkahan," sebut Suwarno yang juga Ketum P4B tersebut.
Ditambahkannya kegiatan fogging di Kel Sei Putih Timur II, Kec Medan Petisah dilakukan antara lain di Jalan M Idris, Gg Berdikari, Gg Family, Gg Sedulur, Gg Dame, Gg Becak, Gg Kami, Jalan Sewindu, Jalan Pasundan, Gg Bersama, Gg Supir dan Gg Pawiro.
Baca: Adisatrya: Indeks UMKM Bantu Akselerasi Pemberdayaan Efektif
Sementara itu, seorang warga mengucapkan terima kasih kepada Tim Re-Born yang telah mau bercucur peluh melakukan fogging di lingkungan mereka.
"Iya, kemarin anak kami yang kena (DBD) seminggu lalu. Semoga dengan kegiatan ini bisa mengantisipasi adanya kejadian serupa," bilang wanita yang minta namanya tak ditulis.