Blota, Gesuri.id - Relawan Ganjar-Mahfud di Kabupaten Blora temukan adanya dugaan penggelembungan suara. Hal itu didapati setelah melihat data yang terekam di aplikasi sirekap milik KPU dan yang ada di Plano hasil.
Hal itu Ketua Tim Relawan Ganjar Mahfud di Kabupaten Blora Singgih Hartono. Ia menjelaskan dari pencermatan yang dilakukan pihaknya memang ada ketidakcocokan antara hasil di plano hasil dan yang terekam di sirekap.
Hasil tersebut dinilai menguntungkan pasangan Prabowo-Gibran. Tak tanggung-tanggung penggelembungan suara di satu TPS mencapai ratusan. Sehingga sangat merugikan pasangan lain.
"Jadi kalau saya melihat daripada hasil Plano dan sirekap jomplang. Kalau hal ini memang benar kesengajaan tentu pelanggaran yang sangat luar biasa. Harus diusut tuntas," katanya.
Ia pun menunjukkan temuan dugaan penggelembungan itu di delapan TPS.
Salah satunya di TPS 5 Beran hasil planonya menujunjukkan pasangan 01 mendapatkan 23 suara, Pasangan 02 mendapatkan 155 suara dan Ganjar-Mahfud dapat 31 suara.
"Tapi di sirekap nomor 02 tertulis 255," katanya
Selain itu hal serupa terjadi di TPS 12 Tempelan. Di Plano pasangan 01 dapat 12. Kemudian 02 dapat 101 dan 03 mendapat 73 suara. Tetapi di sirekap pasangan 02 kembali menggelembung, sementara 03 tetap.
"Di sirekap 01 tertulis 72, kemudian 02 konyolnya dapat 707, dan 03 tetap dapat 73," imbuhnya.
Menurutnya demikianlah yang terjadi di delapan TPS yang ia cermati. Pihaknya pun menjelaskan hal serupa berpotensi di TPS-TPS lain. Sehingga ia menduga ada upaya penggelembungan suara.
"Kalau sudah begini tidak menutup kemungkinan di TPS lain ada. Kami minta agar dikembangkan. Di medsos juga banyak terjadi begini. Kalau di nasional ada begini cilaka," imbuhnya.
Atas temuan itu, pihaknya akan melangambil langkah pelaporan ke pimpinan pusat agar ada penindakan lebih lanjut. Karena hal tersebut dinilai sebagai suatu bentuk dugaan kecurangan yang serius.
"Kami laporan ke pimpinan di atas, tim pemenangan pusat. Biar dikaji dan ditindaklanjuti," tambahnya.