Jakarta, Gesuri.id - Relawan Ganjar-Mahfud yang tergabung dalam Jatim Beragam Bojonegoro memberikan sosialisasi pencegahan stunting kepada emak-emak asal Desa Sembung dan Bangilan, Kecamatan Kapas, Kamis (25/1/2024) sore.
Koordinator Jatim Beragam Bojonegoro Aunaldy Humasyah Hermawan mengatakan, sosialisasi pencegahan stunting untuk para emak-emak Desa Sembung dan Bangilan ini penting.
"Kami berharap, seusai ikut sosialisasi ini, emak-emak itu lebih tahu seluk-beluk stunting dan menghindarkan anak-anaknya dari stunting," ujarnya, Kamis (25/1/2024) sore.
Imbasnya, lanjut Aunaldy sapaannya, para emak-emak ini bisa turut membantu pemerintah dalam mengentaskan permasalahan stunting di Indonesia, khususnya di Bojonegoro.
Alumni UIN Malang meneruskan, di sela-sela sosialisasi itu pihaknya mengampanyekan program-program Ganjar-Mahfud yang berkaitan dengan pencegahan atau penuntasan stunting di Indonesia.
"Emak-emak ada yang mendukung program Ganjar-Mahfud itu. Ada yang tidak mendukung, ada pula yang tidak bereaksi alias diam. Semuanya kita apresiasi," tuturnya.
Sebab, lanjut Sarjana Psikologi ini, terpenting para emak-emak berkenan hadir dan mendapat edukasi dalam sosialisasi pencegahan stunting yang diselenggarakan pihaknya tersebut.
Untuk diketahui, usai sosialisasi pencegahan stunting ini rampung, Jatim Beragam Bojonegoro membagikan buah tangan untuk para emak-emak yang berkenan menerima.
Buah tangan itu di antaranya berupa totebag, kaos, kalender, sticker, pin, kerudung, dan paket makanan untuk diberikan kepada anak dalam rangka pemenuhan gizi anak.
Pemateri sosialisasi pencegahan stunting dilakukan oleh dr Vicky Ramadhanu dan diikuti sekitar 80 warga di salah satu resto turut Desa Sembung, Kecamatan Kapas, Bojonegoro.
Kepada peserta yang hadir, dr Vicky membeberkan apa itu stunting, seperti apa bahaya stunting, dan bagaimana stunting bisa dicegah sejak awal.